“CK! Apa sebegitu inginnya kamu menikah dengan Dito? Sampai menganggap perceraian dengan gampang dan santai seperti itu? Seolah-olah jika pernikahan kita tak lagi ada artinya dimatamu?” desis Reynand dengan sorot mata tajamnya yang penuh amarah saat ini. Kata-kata Keysa barusan memang cukup melukai perasaannya. Seakan-akan ia tak lagi penting bagi hidup wanita itu. Kenyataan pahit yang menyakitkan hatinya memang. Dan itu malah semakin membuatnya tak ingin melepas Keysa dalam pelukan Dito. Karena memang Reynand tidak pernah berniat untuk menceraikan Keysa, istrinya hingga saat ini. Reynand hanya terbawa emosi hingga ia mau menyetujui keinginan Keysa untuk bisa berpisah darinya. Akan tetapi, saat melihat dengan jelas wajah penuh harap dan bahagia Dito yang sebentar lagi akan menikah

