Melihat tingkah laku Reynand yang kekanakan. Kanaya hanya menghela napasnya dalam. Setelah membantu Reynand mengeringkan rambutnya. Kanaya pun pamit untuk tidur. Karena ia lelah menghadapi keterkejutannya tadi akan kedatangan Reynand ke rumah persembunyiannya. Sungguh Kanaya tidak pernah menduganya sekalipun. Bahkan tak pernah terbersit dalam angan-angannya. Jika Reynand akan datang kesini. Mengingat apa yang pernah ia lihat saat di rumah sakit tempo lalu. Kanaya telah beranggapan bahwa Reynand telah bahagia bersama dengan wanita yang telah dipilihkan oleh orang tuanya. Maka tidaklah mungkin pria tersebut masih mau untuk datang ke desa terpencil seperti disini. *** Sepeninggal Kanaya yang masuk ke dalam kamarnya. Reynand pun bangkit dan duduk di sofa. Memandang Dito dengan tatapan me

