"Mama tidak mengerti, kenapa dia jadi sangat kurang ajar pada kita? Mentang-mentang sekarang punya suami kaya, bisa-bisanya dia bersikap angkuh! Dia juga tidak akan mendapat kemewahan itu kalau bukan karena kita! Dasar tidak tahu diri." Sepanjang perjalanan pulang dari rumah Moza, Hellen tidak bisa berhenti mengumpat dan meluapkan kekesalannya. Kedua tangannya mengepal dan sumpah serapah terdengar sepanjang jalan. Namun Vano yang ada di sebelahnya hanya diam tanpa melakukan apa pun. Dia berjalan lunglai dan memikirkan tentang Moza. Ada rasa yang membuatnya ingin kembali memiliki wanita itu. "Van, kamu dengar perkataan Mama tidak! Kenapa diam saja dari tadi?" desak Hellen saat melihat anaknya seperti mayat hidup. Bahkan tidak bersuara sejak tadi. Tidak menimpali perkataannya sama sekali.

