57. Pelukan Ari

1064 Kata

"Eh, bentar." Mawar menahan pergerakan mereka yang hampir saja keluar dari dalam mobil. Ia menatap sesuatu yang tersimpan di dashboard mobil milik Ari. "Ini bukuku?" tanya Mawar, sembari mengambil dan mengacungkan barang tersebut di depan Ari. Sebuah novel dengan judul dan cover yang sangat amat Mawar kenali luar dan dalam. Bagaimana tidak? Ia yang membuat dan menulisnya. Di dalam mobil yang berhenti di parkiran warung soto, yang keduanya temui asal di tengah-tengah perjalanan, Ari pun terkekeh. "Lah? Iya. Dari tadi kamu enggak sadar kah?" tanya Ari. "Aku punya dan ngoleksi semua buku yang kamu bikin tahu." "Masa?" Mawar tersipu malu, ia memang selalu begitu. Entah kenapa, rasanya malu sekali jika buku yang dirinya buat dibaca oleh orang-orang yang ia kenal. "Ih, kamu kenapa harus b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN