Keanu mengembalikan gagang telepon ke tempat semula. Rautnya terlihat kecewa. Namun di saat bersamaan, tersirat sebuah rasa lega. Tremor yang menyerang jemarinya semakin memarah akhir-akhir ini. Ditambah tubuhnya yang kekurangan energi karena jarang terisi asupan makanan. Remaja itu mengambil sebuah buku catatan dari laci juga sebuah pulpen. Keanu membuka sebuah halaman kosong, mulai menulis. Huruf demi huruf tersusun. Tulisannya terlihat buruk. Bahkan mungkin anak TK yang baru belajar menulis dapat membuat tulisan tangan yang lebih baik. Keanu berusaha bertahan sampai ia menyelesaikan tulisannya—sebuah pesan. Seluruh inci tubuh Keanu dipenuhi keringat dingin. Hasil dari pertahanan akan rasa sakit yang menyerang tan

