*Membaca Al-Qur'an lebih utama*
Keadaan bandara dalam keadaan ramai, Dita dan Aji duduk dengan damai sesekali Aji melontarkan kalimat jenakanya, mereka berdua bahkan tidak memperdulikan dengan seonggok daging yang diberi nyawa oleh tuhan bernama Clarisa.
Clarisa hanya menatap kedua sejoli itu dengan pandangan muak, ingin sekali ia menarik pesawat lalu menerbangkannya sendiri, agar terbebas dari pasangan yang tidak tau tempat ini. Lihat saja, Dita yang mungkin dengan sengaja bersandar di d**a Aji seolah memanasi dirinya, lagian kenapa tuhan harus sebaik itu memberikan Dita kehidupan yang sempurna, terlahir dari keluarga yang kaya raya, memiliki suami yang tampan, romantis dan penyayang, lalu memiliki kedua anak yang lucu. Akh! Rasa itu Dita semakin bergejolak saja.
"Mas, kok aku penge
