Bab 23 : Penolakan

1000 Kata

Pagi ini Sule tengah berada di terminal bus, ibunya akan tiba bersama dengan beberapa keluarga untuk menemaninya melamar Nadia esok malam, ia melihat ke arah bus yang baru saj tiba dan tak lama sang ibu keluar dibantu dengan adiknya dan juga pamannya. "Assalamualaikum, Mak." "Waalaikumsalam, ya Allah ini anakku tambah tampan aja." Puji sang emak sembari memeluk erat Sule dengan pelukan penuh kerinduan. Sudah hampir dua tahun lamanya Sule tidak pulang kampung, dan begitu memberi kabar malah meminta agar dilamarkan seorang gadis asal kota Medan. "Gadis mana yang mau kau lamar itu?" Tanya sang emak begitu masuk di dalam mobil dan sedang dalam perjerlanan menuju rumah nya. "Ada Mak, anak kuliahan." "Akh, yang bener kau! Anak kuliahan? Nanti kau lah itu yang disuruh bayar uang kuliah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN