Nisa menyentuh dinding kaca dengan perasaan haru bercampur pilu. Sorot matanya teetuju ke satu bayi yang kini tertidur pulas di salah satu tempat tidur di ruangan bayi. Nisa tersenyum tipis, membayangkan putri kecilnya yang pergi begitu saja sebelum sempat menghirup udara segar. Air mata Nisa jatuh begitu saja. Sesaat Nisa menundukkan kepala, mengucapkan istighfar berulang kali karena sudah membayangkan hal yang tidak pernah terjadi dalam hidupnya duku bersama putri kecilnya. Tanpa Nisa sadari, Audy mendekat lantas menyentuh punggung Nisa yang membuat wanita cantik itu tersentak lantas menoleh padanya. Audy tersenyum, yang langsung dibalas senyuman oleh Nisa. "Aku kirain kamu udah pulang, ternyata masih di sini," ucap Audy setengah berbisik yang membuat Nisa kembali tersenyum dengan gel

