Senja
Pagi hari ini aku sangat bersemangat, Aku selalu teringat dengan kak Bintang, entahlah mungkin aku sudah terlanjur cinta dan sayang padanya, Aku menunggu janjinya kemarin yang mau mengajakku jalan-jalan berdua seharian karena lusa Ia akan pindah ke Jakarta.
Aku sudah selesai mandi dan sarapan, Aku dikamar sedang memeluk boneka Patrick star pinkyku, tiba-tiba ponselku berdering, ku lihat ada nama kak Bintang yang ada disana, segera aku tekan tombol hijau untuk bicara dengannya.
"Halo kak Bintang," ku dengar suara dari seberang sana.
[Halo, Senja kamu lagi apa sayang.] kak Bintang menelponku.
"Lagi, nungguin janji kamu." Aku menggodanya sambil tertawa.
[Ish, apaan sih, Aku sedang sarapan sebentar lagi Aku jemput kamu sayang.] Aku belum menjawab terdengar lagi suara dari seberang sana. [Aku lagi sarapan, tungguin Aku oke.] Ia langsung mematikan ponselnya.
Setelah di telepon kak Bintang, aku segera bersiap memilih baju untuk jalan nanti, setelah beberapa saat aku sempat bingung memilih baju yang mana akhirnya pilihanku jatuh pada celana jeans dan atasan warna pink, Aku segera bersiap.
Aku sudah selesai ganti baju dan ku poleskan make up tipis di wajah.
Ku ambil tas berwarna senada dengan baju yang aku pakai, lalu Aku menunggu kak Bintang di teras depan rumah.
Aku menunggunya sambil bermain ponsel biar tidak bosan, setelah beberapa saat kulihat kak Bintang sudah datang dia tersenyum manis melihatku yang sedang menunggunya, setelah Ia memarkirkan motornya Ia berjalan kearahku.
"Sayang, kau sudah menungguku?" dia bertanya kepadaku.
"Iya." sepertinya dia senang karena Aku menunggunya. Aku penasaran dia akan mengajakku kemana jadi Aku tanyakan padanya.
"Kita mau kemana kak?"
"Rahasia, dong."
Ish aku benar-benar penasaran, dia malah menggodaku.
"Ah, gak asik." Aku jadi sebal karena ia terus menggodaku.
Dia tidak menjawab malah menarik hidungku "Auw, sakit kak." aku cemberut sebal.
"Ayok." Ia mengajakku berangkat dan menarik tanganku. Hari ini kak Bintang seperti biasanya Ia sangat perhatian padaku, Ia memakaikan helm dikepalaku sebelum berangkat jalan- jalan. Entahlah mau mengajakku jalan- jalan kemana aku tak tahu, yang penting bisa bersamanya aku sudah bahagia.
Di perjalanan Aku memeluknya erat, aku sangat menyayanginya, aku bahagia hari ini karena bisa bersamanya, tiba-tiba Ia mengusap tanganku yang melingkar diperutnya. Sepertinya Ia juga bahagia bersamaku.
Kami sudah sampai di Mall. Aku pikir kita akan kepantai seperti biasanya ternyata dugaanku salah, kak Bintang malah mengajakku ke Mall, 'untuk apa kak Bintang mengajakku kesini' batinku yang masih bingung belum tahu.
"Kak, kok kita kesini." ku coba untuk bertanya padanya.
"Iya, ayok masuk." Ia menarik tanganku dan mengajakku masuk kedalam Mall. Aku masih bingung ngapain kita ke Mall, emang mau belanja atau apa?, entahlah.
"Sayang, kita nonton film ya." ternyata Ia mengajakku nonton film.
"Baiklah." aku mengangguk setuju.
Ternyata Ia mengajakku menonton film dan Ia malah terus menggodaku saat hendak memilih film untuk ditonton nanti.
Saat memilih film sempat terjadi problem antara Aku dan kak Bintang, aku memilih film Romantis tapi dia ingin memilih film action, Aku sedikit marah dalam hati, di saat terakhir bersama seharusnya menonton film yang romantis seperti film Romance yang Aku pilih. Tapi akhirnya kami memutuskan untuk menonton film Romance, entah kenapa kak Bintang menyetujui permintaanku, mungkin Dia ingin menggodaku.
Kami segera masuk ke dalam bioskop, dan film akan segera dimulai, suasana di dalam bioskop tidak terlalu ramai, setelah filmnya di putar seketika ruangan menjadi gelap, hanya sedikit cahaya temaram yang terpancar dari layar. Aku duduk di sampingnya sambil memakan popcron, aku sangat menikmati film yang aku pilih tadi.
Saat Aku sedang asyik menonton film tiba-tiba kak Bintang berbisik tepat di telingaku. "Aku mencintaimu." Aku sedikit kaget di buatnya, seketika aku menoleh ke arahnya, pandangan kami beradu didalam gedung bioskop yang hanya ada cahaya temaram, "Benarkah?" Aku menggodanya entah kenapa Aku sangat suka menggodanya dan ingin sedikit bermanja dengannya.
"Apa kau perlu bukti?"
Aku belum sempat menjawabnya dan tiba-tiba saja Bintang mencium bibirku tanpa meminta persetujuan dariku, Aku sedikit kaget di buatnya sepertinya Ia sangat menikmati ciuman ini, Aku juga sangat menikmatinya karena ini ciuman pertama bagiku, ternyata begini rasanya berciuman hingga Aku sangat kesulitan untuk bernapas, ambulan oh Aku butuh ambulan.
"Bernapaslah." Bintang melepaskan tautan bibirnya dan menghentikan ciumannya. Sedangkan Aku masih kesulitan untuk bernapas dan Aku masih mengatur napasku.
"Apa kau mau lagi?" godanya.
Seketika ku jawab "Enggak."
"Makanya jangan menggodaku."
"Ish."
Aku sangat malu wajahku sangat memerah di buatnya kenapa dia terus menggodaku. Ku lihat dia malah tertawa melihatku.
Tak terasa sudah dua jam kita berada didalam bioskop, Filmnya sudah selesai kami berjalan keluar bioskop Dia memegang tanganku.
Setelah keluar dari bioskop kak Bintang mengajakku makan siang, kita berjalan memilih restoran untuk makan siang, Kak Bintang memilihkan restoran Jepang dan Aku menyetujui ajakannya saja dari pada nanti Dia malah terus menggodaku.
Kami masuk kedalam restoran Jepang sebenarnya aku tidak suka makanan jepang, dari pada nanti mengecewakannya lebih baik Aku pesan mie ramen saja karena kebetulan Aku tidak terlalu lapar.
Pilihan kami jatuh pada ramen dan orange jus saja, dan Bintang juga pesan yang sama denganku.
Setelah makanan datang Aku segera memakannya, kulihat Dia tidak makan malah terus menatapku.
"Kak Bintang kenapa tidak makan?." tanyaku.
"Aku sudah kenyang."
"Katanya tadi lapar?."
"Melihatmu ... Membuatku kenyang." ish dia malah menggodaku. Aku jadi malu seketika wajahku memerah.
Setelah selesai makan siang kami keluar dari restoran dan dia malah mengajakku jalan-jalan lagi kepantai tempat kami jadian dulu, Aku menunduk 'mungkin inilah terahir kami bersama, makanya dia mengajakku jalan-jalan berdua seharian ini.' gumam ku dalam hati.
"Ayok lah." Ia menarik tanganku kami berjalan menuju parkir tempat motor Bintang.
***
Kami sudah sampai di pantai dia mengajakku berjalan kearah tepi pantai, kita berdiri berhadapan kami saling tersenyum.
"Senja, apa kau mencintaiku?"
Entah kenapa dia bertanya seperti itu kepadaku, apa dia meragukanku.
"Ya, aku sangat mencintaimu kak Bintang." tak terasa sebutir embun keluar dari mataku dan Dia langsung mengusapnya dan memelukku erat.
Hening seketika, kami terdiam hanya suara hembusan angin dan kicauan burung yang terdengar.
Kenapa dalam hati kecilku berat rasanya melepaskannya, mungkinkah karena Aku sangat mencintainya.
"Kak Bintang, setelah kita jauh nanti apa kau akan tetap mencintaiku?." ku coba menanyakan apa yang kini Aku rasakan, mungkin dengan mendengar jawaban darinya bisa membuat hatiku sedikit lega.
"Aku akan selalu mencintaimu Senja."
"Apa kau mau berjanji."
"Ya, Aku berjanji akan selalu mencintaimu."
Mendengar jawaban darinya Aku tahu kalau Ia sangat mencintaiku, Aku menangis tak kuasa menahan bendungan Air mata yang sedari tadi sudah memenuhi mataku.
Dan kami berjanji akan selalu setia menjaga cinta kita berdua, dipantai inilah saksi cinta kita, Kami berjanji akan bertemu kembali disini tepat ditanggal saat kita jadian dulu.
***