Kisah Arnetta

1118 Kata

*Happy Reading* Akhirnya, setelah drama panjang yang tak kunjung usai. Ralat, setelah tangis sang nenek yang tak kunjung usai, dan drama tarik menarik ponsel agar sambungan tak dihentikan. Panggilan itu pun bisa diputuskan dengan tenang. Itupun, setelah Arletta terpaksa berjanji akan menemui sang nenek. Tentu saja dengan catatan, jika sudah ada waktu dan kondisi si nenek yang sudah lebih baik. Meski, Arletta sendiri tak yakin bisa menepatinya atau tidak. "Beliau benar-benar merindukan kamu, Le. Nanti kalau kondisi Dewa sudah membaik, kita ke sana, ya?" Bunda Reen mengusap lembut rambut Arletta, demi meminta atensinya. Arletta memilih tersenyum sama membalas ajakan Bunda Reen. Karena ... sudah dibilang, kan, dia sendiri tak yakin bisa menepati janjinya itu, dan juga ... entahlah. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN