Gumilar kaget begitu juga dengan Batara yang berdiri di depan mereka. Perlahan Batara mulai tak heran dengan sifat si janda meresahkan seperti Ayumie yang memiliki tingkat kebodohan yang kelewat permanent itu sampai hal memalukan itu harus diceritakan di tempat umum. Batara menata Ayumie lama serta helaan nafas, entah kenapa jika janda satu ini tidak membuatnya darah tinggi kini buat orang serangan jantung dengan tingkahnya itu. ‘Bisakah si janda itu mengendalikan diri? Apa makian aku tadi kurang keras ya?’ batin Batara bingung sendiri menyikapi sifat Ayumie yang bukannya sadar malah semakin menjadi. “Kamu nggak salah bicara kan, Yumie? Tolong jangan aneh-aneh deh. Ngapain kamu mau kayak gituan segala, mau aku aduin sama bapak lho?” “Emangnya aku salah ya kalo mau open Bo?” tanya Ayumi

