ArjunaVsAmi

1091 Kata
Adzan magrib berkumandang membuyarkan lamunanku, segera aku mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat wajib itu. Hatiku lebih tenang setelah menghadap Allah, setelahnya aku pun membaca ayat ayat suci alquran. Kuserahkan semua pada Allah dan apapun nanti kenyataan yang akan kuterima, aku akan selalu berusaha mempertahankan pernikahan ini. Aku pun mulai mengaji hingga waktu isya tiba, dan ku lanjutkan melaksanakan shalat isya. Setelahnya aku segera menghubungi suamiku, bukan untuk menanyakan masalah pekerjaan, karena kupikir masalah seperti itunlebih tepat di bicarakan secara langsung, tidak melalui telefon. "Assallamualaikum Mas," ucapku membuka panggilan suara itu, tak biasanya juga sih sebenarnya dia langsung menerima panggilanku. "Ya Waallaikumsalam, ada apa Dek,?" katanya agak kencang, ku dengar di seberang sana bising sekali. "Mas nanti kalau pulang kerja mau makan nggak? Kalau mau sekarang aku masakin dulu," Sebelumnya aku tak pernah menanyakan hal ini pada suamiku, berhubung dia kemarin sudah berbaik hati padaku, terlepas itu sandiwara atau nggak, jadi aku pun mencoba memberi perhatian padanya. "Apa? Aku nggak denger nih, ngomongnya lebih keras dikit dong!" teriaknya lagi. "Ya ampun Mas, lagi dimana sih, kok bising banget? Bukannya sekarang masih jam kerja ya?," kataku kubuat lantang pula agar dia mendengar. "Iya emang jam kerja kok. Ini tadi dari apotik cari obat buat pasien, kebetulan stock di rumah sakit habis. Ada perlu apa kamu meneleponku?," nada suaranya mulai sedikit sinis. Sejak kapan ya seorang perawat yang masih di jam kerjanya diminta mencari obat diluar rumah sakit, bukannya yang biasanya disuruh mencari obat di resep adalah keluarga si pasien?. "Emangnya si pasien nggak punya keluarga ya Mas, sampai sampai harus perawatnya yang mencari obat diluar? Atau kamu memang berbaik hati untuk mencarikannya diluar?" "Kepo banget sih kamu itu! Bukan urusanmu itu. Jangan sok tau, tau apa kamu tentang pekerjaan perawat?? Sekarang katakan ada perlu apa kamu telepon aku, ganggu orang bekerja aja sih kamu itu!" "Aku cuma mau tanya nanti pulang jam berapa? Dan nanti kamu mau makan nggak saat pulang? Kalau mau, sekarang aku masakin. Kemarin kan kamu.bilang kalau masakanku enak kan Mas," "Pertanyaanmu itu nggak penting banget, dan aku pulang jam berapapun kan bukan urusanmu, dan lagi masakanmu itu nggak enak tau. Nggak usah sok perhatian kepadaku," "Belum juga dua puluh empat jam kamu sudah berubah Mas. Kemana kamu yang kemarin sangat sayang padaku? Apa benar semua yang kita lakukan kemarin hanyalah sandiwaramu. Dan apakah aku harus menemukan sabun imut lagi agar kamu baik padaku!?" "Ngomong apa sih kamu itu, sudah jangan ganggu ganggu aku lagi!" ketusnya sambil menutup panggilan dariku. Ternyata semua yang kusangkakan padanya benar semua, sandiwara kemarin hanyalah untuk menutupi sedikit kebusukannya. Namun percuma juga aku meratapinya, toh bukanya dari awal kemarin aku sudah siap terluka oleh Mas Huda. Dari pada aku larut dalam kesedihan lebih baik aku kembali stalking akun biru si Arjuna. Saat aku masuk, ternyata ada status terbaru yang barusan di upload olehnya, satu jam yang lalu, PERGILAH WANITA, MENJAUHLAH DARIKU, KALIAN HANYA MENOREHKAN LUKA DI HATIKU. TAPI INGAT JANGAN PERNAH INGIN KEMBALI LAGI, KARENA SETELAH KAU PERGI AKAN DATANG SERIBU WANITA YANG LEBIH KAYA DAN CANTIK DARI PADA KAMU. Sepertinya itu status patah hati, apakah karena ini juga, si Mas Huda jadi sewot begitu saat kutelepon. Seperti biasa komentar komentar tak pernah dibalas olehnya. Aku pun penasaran, siapa wanita yang membuat patah hati si Arjuna? Apakah itu si Ami? Ku coba mencari foto mereka berdua yang kemarin sempat ku lihat, scroll scroll kebawah, dan ternyata dua foto itu telah lenyap bersama statusnya. Berarti benar bahwa mereka telah putus. Akupun mencoba melihat emot love di setiap postingan Arjuna, yang tadi baru siang kulihat diberikan oleh Ami. Ternyata ikut raib juga. Dan ketika ku ketik nama akun Ami di pertemanan si Arjuna, ternyata tak ada nama itu lagi disana. Wah ternyata gaya berselingkuh mereka tak ubahnya ABG yang masih labil, upload foto mesra, namun ketika ada masalah mereka langsung hapus foto dan langsung saling blokir, memalukan!!. Untungnya tadi siang aku sudah men screenshoot semua foto foto itu, jadi aku tidak kehilangan barang buktilah. Sebenarnya aku juga tak menyangka bahwa mereka akan secepat ini putus, padahal tadinya aku sudah punya rencana akan melabrak mereka saat mereka sedang memadu kasih, gagal deh. Berarti aku harus mencari cara lain. Bagaimana perasaan kalian jika melihat suami kalian patah hati karena ditinggal oleh selingkuhanya?. Apakah geram, marah, menangis atau malah menertawakannya?. Hemm kalau aku lebih memilih diam, sambil mencari cara agar suamiku tak lagi mencari selingkuhan baru dan dia kembali kepadaku. Setelah lama berpikir, akhirnya akupun punya ide. Aku akan membuat dua akun biru fake, satu untuk menggoda si Ami dan satu lagi untuk menggoda si Arjuna. Kubuat sebuah akun biru bernama,Tante Desy, dengan foto profil seorang wanita setengah baya dengan make up mencolok memamerkan lembaran lembaran uang berwarna merah. Tentunya foto tersebut ku comot dari dunia maya juga. Sengaja kupilih foto profil wanita setengah baya, karena kulihat friendlist si Arjuna ini, isinya lebih banyak ke tante tante kesepian. Langsung ku tekan tombol tambahkan teman, dan aku yakin seribu persen suamiku akan mengkonfirmasinya. Agar tak kosong maka aku upload dua buah foto disana, sebuah mobil mewah berwarna hitam metalik dan sebuah rumah mewah, juga tak lupa kutambahkan beberapa pertemanan. Dan satu lagi sebuah status baru, "BORING BANGET NIH, ADA YANG MAU NGAJAKIN TANTE JALAN NGGAK?????" sepertinya status itu menjurus banget kan???hehehe. Kalau kalian bertanya, kenapa aku masih ingin memyelidiki Mas Huda atau akun Arjuna ini, padahal dia kan sudah putus dengan si Ami? Jawabannya karena firasat, ya firasatku sebagai seorang istri mengatakan, bahwa petualangan si Arjuna tak sampai disini saja. Akan ada Tante Ami Tante Ami berikutnya. Kemudian untuk si Ami, aku membuat aku bernama Gatotkaca, dengan foto profil, laki laki yang menghadap kebelakang dengan bertelanjang d**a menunjukkan otot lenganya yang wow di sebuah tempat fitness. Aku sangat yakin si tante Ami, pasti tergelitik jarinya dan langsung mengkonfirmasi pertemanan dariku. Meski belum diterima aku juga mengirimkan pesan kepadanya, ya seperti para scammer cinta yang sedang mencari mangsa itu. [Met malam Tante cantik] [Lagi ngapain nih? Tante cantik banget deh, aki jadi pingin ketemu nih] [Boleh minta nomer handphonenya nggak noh Tan? Btw nih nomer handphone ku siapa tahu Tante pingin aku temanin. 081323232323. Ku tunggu ya Tan.] Kemudian aku mengirimkan tiga buah foto, tapi bukan foto m***m lho ya, hanya foto yang menampakkan otot bisep dan perut yang sixpacks. Aku yakin foto foto itu sudah sukses membuat fikiran tante Ami kemana mana, hehehe. Kebetulan sekali handphoneku ini dual sim, jadi segera aku download aplikasi media sosial.hijau dalam versi lain di handphone ku, menggunakan nomer ku yang tertera diatas. Kali ini aku sudah sangat siap saat tante Ami, tiba tiba menghubungiku.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN