Suatu saat nanti

1994 Kata

Apakah mencintai rasanya sesakit ini. Aku berusaha menjadi pria sempurna yang nyatanya tiada berarti untuk menarik hati wanita. Apakah wanita jaman sekarang lebih suka sosok badboy dibandingkan sosok goodboy? Aku selalu berusaha membuat hati seseorang di sekitarku bahagia. Namun nyatanya, tak mampu membuat seseorang jatuh hati padaku. Aku menengadahkan wajah ke langit. Menikmati tiap tetesan air mata yang menyatu bersama hujan. Mungkin mataku sudah merah dan sembab. Namun aku tak peduli, aku butuh cara untuk meluapkan emosi. Aku merasakan tangan dingin Aurel mulai memeluk pinggangku. Dan tubuhnya pun bergetar karena menangis. Rupanya kami sama-sama menangis dibawah guyuran langit yang ikut menangis. "Rayyan. Terimakasih karena selalu ada di sampingku, sudah membantuku kembali pada ken

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN