Senyuman paling bahagia

955 Kata

Jemari Aurel yang lembut membuat imajinasi Rayyan berkelana. Sungguh dia kesal karena istrinya selalu saja menguji keimanannya. Rayyan sudah tak sanggup lagi menahan nafas. Kini tangannya meraih jamari Aurel yang masih membuka kancing kemejanya. "Kamu mau ngapain?" Tanya Rayyan menahan jantungnya yang menggila. "Kalau baju kamu basah begini nanti bisa sakit. Mending bajunya dikeringkan dulu. Kamu pakai selimut aku sementara," ucap Aurel perhatian. "Enggak apa-apa. Aku engga akan sakit cuma karena baju basah." Rayyan kembali mengancingkan kemejanya yang sempat dibuka Aurel. "Aku engga mau kamu sakit," ucap Aurel. Rayyan bisa melihat betapa besar perhatian istrinya. Sungguh dia merasa begitu bahagia diperhatikan se dalam ini. "Kan kalau aku sakit, ada kamu yang bisa merawat aku. Aku m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN