CHAPTER 9

1134 Kata

Rasya berlari cepat ke rumahnya. Tiba-tiba saja Keino menelfonnya dengan mengatakan Bosnya datang ke rumahnya. Rasya mengatur nafasnya sebelum memasuki rumahnya. Dan benar sudah ada Aril. Aril menatapnya terpengarah. Apa Rasya lari untuk menemuinya. Aril tersenyum. “Lo mau apa pagi-pagi kesini?” Tanya Rasya kesal. “Ngajak lo!” “Nggak!! Gue kerja.” “Lah iya.. Ini sama gue.” Balas Aril. Aril langsung memberikan minum kepada Rasya yang masih mengatur nafasnya. Rasya menerimanya. Ia menegak habis minuman itu. Melihat Rasya telah selesai mengontrol nafasnya. Ia mengajak Rasya berangkat. Rasya mendecak kesal. Tapi ia menurutinya. Aril terlihat rapi dengan setelah tuxedo hitam. Rasya diam. Ia mengunci mulutnya. Ia tak akan bertanya apapun. Aril meliriknya dengan tersenyu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN