Sexiest Man 1

1073 Kata
Di sebuah kamar yang berantakan tampak seorang laki-laki yang sedang tertidur dengan hanya memakai celana pendek dan bertelanjang d**a tidur dengan nyenyak di ranjangnya yang empuk. Ia tak peduli jika pagi sudah menjelang sehingga ia masih betah untuk tidur di dunia mimpinya. Padahal dari tadi hpnya terus saja berbunyi dan sang pemilik HP malas untuk bangun hanya sekedar untuk mengangkat telepon itu. "Brakkkkk..." Terdengar suara pintu terbuka dengan kerasnya. Dan disana tampak seorang wanita yang masih cantik di usianya yang sudah kepala 5. Dengan ekspresi yang marah wanita itu berjalan menuju ranjang untuk membangunkan laki-laki yang dari tadi ia coba ia bangunkan. "Daniel Willson wake up now?" teriak wanita paruh baya itu. Sang lelaki yang sedang terlelap tidur langsung bangun ketika mendengar seseorang yang sangat dikenalnya memanggil namanya. "Ma, aku masih ngantuk. kenaoa mama pagi-pagi sudah datang ke apartemen aku?" kata laki-laki bernama Daniel dengan suara sebal. "Mama tunggu kamu di ruang tamu sekarang. Dan tidak ada bantahan." Wanita paruh baya yang merupakan ibu dari laki-laki bernama Daniel itu langsung memerintahkan putranya untuk menemuinya segera. Sang mama  pun segera keluar dari kamar anaknya dan menunggu putranya bangun  dan menunggu sang putra di ruang televisi apartemen milik putranya itu. 10 menit kemudian... Daniel sudah selesai mandi dan ia sudah memakai celana panjang dan kaos sebelum ia bertemu dengan sang ibu. "Duduk!" perintah sang ibu ketika melihat putranya di hadapannya. Tanpa membantah lagi Daniel pun duduk di depan ibunya. Ia melihat wajah ibunya yang serius sekarang. Dan Daniel tahu arah dari pembicaraan ibunya pagi ini. "Apa keputusan kamu? Kamu sudah berjanji sama mama akan memberikan jawaban hari ini," tanya sang mama langsung "Haaaahhhh." Daniel hanya menghela nafas ketika teringat hari ini ia harus memberikan pertanyaan dari apa yang ibunya 1 bulan yang lalu. Pertanyaan yang akan mengubah seluruh hidup Daniel Willson setelah ini. 1 bulan yang lalu..... Di depan lobby tampak sebuah mobil mewah berhenti dan didalam mobil itu tampak seorang laki-laki yang tampan dan seksi keluar dari mobil itu dengan tatapan yang tajam dan ekspresi yang sangat datar. Walaupun begitu banyak gadis yang tergila-gila padanya. Tapi laki-laki itu tidak terlalu peduli sama sekali karena dia memang sedang tidak berminat menjalin hubungan dengan wanita walaupun tahun ini ia sudah berusia 30 tahun tidak membuat laki-laki itu berencana untuk menikah. Saat ini fokusnya hanya karrier saja. Sebagai CEO dari perusahaan yang di wariskan sang daddy untuknya membuat laki-laki itu memiliki tanggung jawab untuk membuat perusahaan ini jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Dan hampir 5 tahun terakhir laki-laki itu membuktikannya. Karena sejak perusahaan ada di bawah kepemimpinannya perusahaan menjadi lebih maju daripada sebelumnya. Bahkan laki-laki itu menjadi salah satu pengusaha muda paling berpengaruh di negeri ini. Dan laki-laki itu adalah Daniel Willson. Putra kedua dari George Willson dan Melisa Willson. Hidup sebagai putra di keluarga Willson membuat Daniel memiliki tanggung jawab yang besar untuk terus memajukan perusahaan yang sudah dirintis oleh daddynya. Sebenarnya ia memiliki seorang kakak yang bernama Danny Willson yang lebih memilih menjadi seorang dokter dan menjadi pemilik rumah sakit milik keluarga Wilson dan  seorang adik perempuan yang bernama Clara Willson tapi adik perempuannya memilih untuk menjadi fashion designer. Bahkan di usianya yang saat itu baru genap 21 tahun ia berhasil membuat butik dengan brandnya sendiri. Dan hingga saat ini brand yang di buat oleh sang adik berhasil menjadi salah satu brand terbaik di negeri ini maupun dunia internasional. Jadi sudah pasti Clara tidak akan pernah mau untuk mengurusi perusahaan yang dimiliki keluarga. Jadi hanya tersisa Daniel anak kedua di keluarga ini yang meneruskan bisnis keluarga ini. Bisnis keluarga Willson terdiri dari jaringan hotel dan resort berbintang serta berbagai bisnis property yang membuat pundi-pundi kekayaan keluarga Willson terus meningkat. Seperti pagi ini Daniel akan ada meeting dengan salah satu partner bisnisnya untuk membahas bisnis pembuatan hotel berbintang di Lombok. Jadi pagi ini ia harus mempersiapkan semuanya karena ia harus tahu kapan hotel dan resort di Lombok bisa segera dimulai pembangunannya. "Erika, jam berapa kita meeting dengan Pak Pandu," tanya Daniel pada sekretarisnya yang seksi. "Jam 10 pagi pak. Karena Pak Pandu baru datang dari Lombok pagi ini. Dan dari bandara beliau langsung datang kesini," kata Erika dengan nada yang dibuat mendesah. Sebenarnya Daniel tahu jika sekretaris barunya ini sedang menggodanya. Sebagai laki-laki normal Daniel pasti tergoda dengan penampilan Erika yang sangat seksi. Apalagi pagi ini ia memakai blazer yang begitu ketat sehingga Daniel dapat melihat bagaimana lekuk tubuh milik Erika. Tapi untuk saat ini Daniel akan fokus pada meeting pagi ini. Karena meeting hari ini sangat penting bagi perusahaannya. "Kamu siapkan semuanya dengan baik jangan sampai ada kesalahan sedikit pun karena project ini sangat penting buat perusahaan kita!" perintah Daniel tegas. "Baik pak akan saya laksanakan," jawab Erika dengan tetap dengan suara yang menggoda. "Kalau begitu keluar dari ruangan saya. Saya akan memeriksa materi yang akan dipakai untuk meeting kali ini," kata Daniel yang sudah mulai membaca laporan untuk meeting pagi ini. Sebenarnya Erika masih ingin berada di ruangan bos seksinya ini. Karena jujur saja ketika ia melamar ke perusahaan ini adalah untuk mendapatkan bosnya yang memang sangat tampan dan Seksi. Tapi hampir satu bulan ia bekerja disini tidak ada tanda-tanda jika bosnya menyukainya padahal ia sudah berpenampilan sangat seksi  tapi tidak ada respon balik dari bosnya. Jadi benar kata orang jika bosnya ini terkenal sebagai cowok seksi yang dingin. Karena sampai detik ini tidak ada wanita yang ia perkenalkan sebagai pacar ataupun sebagai istrinya. Dan saat ini tidak ada yang tahu tentang kehidupan pribadi seorang Daniel Willson. Waktu pun berlalu dan meeting antara Daniel dan Pak Pandu pun di mulai. Meeting yang berlangsung hampir 2 jam itu akhirnya membuahkan hasil yang baik. Dan keduanya sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pembuatan hotel dan resort di Lombok. Dan proses pembangunannya akan di mulai 2 Minggu ke depan. Dan keduanya juga sudah menandatangani kerja sama satu sama lain. "Pak Daniel bagaimana kalau kita makan siang bersama? Makan siang atas kerjasama yang kita telah sepakati," kata Pak Pandu menawarkan. "Sebelumnya saya minta maaf pak saya harus menolak permintaan bapak. Karena saya sudah ada janji makan siang dengan ibu saya. Dan saya tidak bisa membatalkan janji makan siang ini. Sekali lagi saya minta maaf," kata Daniel sopan. " Baiklah kalau begitu. Sampaikan salam saya pada Bapak George Willson. Dan lain kali saya akan mengundang keluarga Willson untuk makan malam di rumah saya," kata Pak Pandu dengan senyum ramahnya. "Baik Pak Pandu akan saya sampaikan pesan bapak kepada daddy saya," kata Daniel sopan. Setelah itu Daniel mengantar Pak Pandu ke mobil sebelum dirinya pergi ke tempat dimana sang mama menunggunya. Daniel pun harus segera bergegas menuju tempat sang mama berada sebelum sang mama mengomel gara-gara ia datang terlambat.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN