"Kau dengar saya? Jadilah Kekasih Saya dan semuanya akan selesai."
Kedua mata gadis yang di depan Jaxton membelalak, seakan bola mata kecoklatan itu hampir keluar dari tempatnya.
"Kenapa Kau diam saja? Jika kau tidak menjawab, Aku anggap diammu adalah jawaban iya darimu." balas Jaxton dengan bersandar.
"Ti-tidak. Bagaiamana seperti itu Pak? Sa-saya tidak mengenal anda. Kenapa jadi berlebihan seperti ini?" gumam Anna dengan menunduk.
"Kenal atau tidak kenal, bisa di lakukan setelah kau jadi kekasih saya. Bagaimana keputusan mu?" Jaxton tidak mengizinkan kedua mata Anas terlepas dari pandangannya.
Anas semakin kalut, dia merapatkan bibirnya. Bagaimana bisa dia menerima tawaran Jaxton yang sama sekali tidak di kenalnya. Jelas-jelas Gerald yang di kenalnya saja mampu meninggalkan d
