Awal

676 Kata
pagi hari jam 7 Rasel sudah siap untuk berangkat ke sekolah dia segera keluar dari kamar dan menghampiri kedua orang tua serta adiknya di meja makan yang sudah menunggunya sejak tadi. Dengan wajah yang ceria Rasel menyapa semuanya " pagi papa ,pagi mama ,pagi adikku tercinta ". sambil menarik kursi dan mendudukkan bokongnya. " pagi juga " semua menjawab bersamaan. Seulas senyum terbit di bibir mereka. sungguh keluarga bahagia bukan. " Rasel nanti berangkat bareng papa ya sekalian papa berangkat ke kantor " " siap pa " sambil nyengir dan hormat ke papanya. papa rasel geleng - geleng kepala melihat tingkah sang putri masih seperti anak kecil. Setelah makan pagi selesai baik Rasel dan papa bersiap untuk berangkat dan berpamitan pada sang mama. saat di mobil mereka bercanda ria dan sang papa langsung bertanya kepada Rasel yang membuat pipi Rasel memerah karna malu. " Rasel apa kamu masih pacaran sama si Raka ? " tanya sang papa. Ya Raka adalah pacar Rasel yang pertama yang sangat Rasel sayangi karna itu masih cinta pertamanya alias cinta monyet. " masih dong pa " jawab Rasel dengen semangatnya. " Tapi aku jarang lihat dia jemput kamu lagi ? " " ya kan karna rumah kita gak sejalan pa kasihan dia kan kalau harus puter balik dan lumayan jauh pa " " iya juga ya " " lagian Rasel juga bisa berangkat sendiri pa juga tau jalannya gak bakal salah jalan meskipun gak di jemput dia pa hahaha " " hahaha kamu ini sungguh ada - ada saja " saking asik mereka bercanda tak terasa sudah sampai di depan gerbang sekolah Rasel, saat itu pula Rasel segera pamit dan bersalaman sama sang papa dan segera turun dari mobil mereka . Rasel melangkah masuk ke dalam area sekolah dan bertemu dengan teman sebangkunya Rena. " Rena " panggil Rasel dari belakang . Rena yang merasa di panggil lalu berbalik melihat ke arah sumber suara dan menemukan Rasel yang melambai- lambaikan tangannya. dan Rena membalas melambaikan tangan pada Rasel dan menunggu Rasel. " pagi Rena cantik ". sapa Rasel sambil mencubit hidung Rena. " pagi juga Rasel, kebiasaan kamu ya pagi - pagi udah cubit- cubit hidung gue. kalau hidung gue tambah mancung gimana " jawab Rena " hahahah mancung kedalam kan maksudnya " sambil mencubit lagi dan berlari menjauhi Rena agar tidak kena pukul dari Rena. " awas kamu Rasel " Rena berlari mengejarnya. belum sampai depan kelas udah ketemu pujaan hatinya Rasel. " pagi beb " sapa Raka " pagi juga beb " jawab Rasel " baru datang ya beb ? tadi berangkat di antarin siapa ? ". tanya Raka . " di antarin cinta pertamanya aku dong " kata Rasel sambil melotot Raka bertanya lagi " siapa beb ? kamu sama orang lain ? siapa ? jawab." sambil teriak karna terbalut emosi dan cemburu. dan jangan lupa mereka jadi bahan tontonan anak- anak lain. Rasel melihat sekelilingnya dan udah banyak anak yang melihat. masih pagi udah ada aja. ya beginilah sampai mereka semua tau kalau pasangan ini sering bertengkar ,kadang juga akur ,kadang romantis. Rasel lalu menghembuskan nafas kasar . " sama Papa aku " jawabnya cuek dan meninggalkan Raka . "Rasel tunggu " teriak Raka tak di hiraukan oleh Rasel karna sudah muak dengan Raka pagi-pagi udah hancurin modnya aja. Raka menjambak rambutnya sendiri dan frustasi " aaarrgg " teriak Raka Kencang. Raka ini posesif banget padahal masih juga sekolah tapi posesifnya minta ampun sampai Rasel kadang sebel karna di larang ini itu . Padahal mereka masih pacaran kan tapi udah seposesif itu. Kadang Rasel geram juga karna sifat si Raka. Saat marah Raka tak segan- segan memukul Rasel. Tapi kalau mau di putusin gak mau. Jadi ya udah jadi tetap lanjut hubungan sampai detik ini. Karna Raka juga ada sisi baiknya dan dia juga gak pelit. Suka beliin barang ini itu untuk Rasel. sejauh ini masih baik- baik aja hubungan mereka. bahkan terjalin juga udah lama dari mulai mereka masuk SMA. mungkin udah 2 tahun lebih sama Raka jadi pasti tau dong sifatnya dari masing- masing gimana.hehehe
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN