20. Mengerjai Bu Arum

1411 Kata

SUAMI MENOLAK MEMBERIKU NAFKAH BATIN BAG 20. "Vania kami juga mau ikut!" "Nggak bisa, ibu ngerepotin aja. Buat apa ikut segala," kataku dengan wajah datar. "Ini menyangkut anakku. Aku mau tahu, apa benar dia sudah kawin lagi dan selingkuhannya hamil di luar nikah," ucapnya, aku memberikan senyum tipis kearahnya. "Berarti Ibu mengakui kalau Mas Prabu punya selingkuhan. Begitu!" lanjutku, wajahnya langsung kesal. "Ini semua gara-gara kamu. Alam bawah sadar ku tiba-tiba saja mengatakan hal itu karena terpengaruh berbagai ucapan mu," katanya membela diri. "Oh, kalau Ibu tidak mengakui, ngapain Ibu ikut. Nyusahin aja, kalau pingsan dijalan gimana. Apa si Sila sanggup mengurus Ibu." "Ih, jangan sampai pingsan dong, Bu. Repot nanti. Kita gak usah ikut aja, Bu," pinta Sila. Ibu meloto

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN