CAKRA Semakin hari aku semakin yakin atas perasaanku pada Sean, terlebih setelah aku mengetahui fakta yang benar-benar membuatku terkejut. Mungkin ini yang dinamakan takdir, hari dimana aku berbaikan dengan Halim, saat itu kami mengobrol sampai larut malam. Rasanya sudah lama tidak mengobrol dengan anak itu, dia curhat tentang hubungannya dengan Hana yang ternyata sudah jalan sekitar satu minggu. Selain mengatakan tentang hubungannya dengan Hana, ia juga membicarakan hubunganku dengan Sean. Dia mengatakan bahwa aku pernah menyukainya sekitar dua atau satu tahun yang lalu, aku sama sekali tidak ingat. Anak itu bilang aku sering melihatnya di perpustakaan saat menunggu mantan pacarku. Tapi aku beneran sudah lupa, Halim bilang aku tidak mendekatinya karena aku memang masih pacara

