Bab 8/9 Bercerita

1047 Kata

Perkebunan Anggur Renata ... Grace tengah terisak di pondok milik Renata di perkebunan anggur, di depan kedua sahabatnya Grace menangisi nasibnya. "Kau ini, pura- pura bodoh atau benar- benar bodoh!" Clara mencibir, sedangkan Renata saat ini mengusap punggung Grace berusaha menenangkannya. "Lalu bagaimana bisa kau setuju dengan perjanjian itu, kau ingin hidup di penjara." Clara bicara dengan berapi- api, sedangkan Grace hanya terus menangis hingga kini nafasnya sesegukan. "Kau juga mengira aku menjebak pria tua itu." Grace memicingkan matanya tak percaya, bagaimana bisa sahabatnya itu tak percaya padanya. "Aku benar- benar jujur, terakhir kali melakukannya dengan pria tua itu, hingga sekarang aku tidak pernah melakukannya lagi dengan pria manapun, dan hanya dengannya aku tidak memakai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN