"Kok bisa, sih, kakek buyut kamu dimakamin di sini?" Atharik akhirnya mengungkapkan pertanyaan yang sedari tadi ia tahan. "Menurut cerita mama papa aku, kakek adalah salah satu veteran yang dulu ikut perang membela Amerika, waktu masih dalam jajahan Inggris. Makanya beliau dimakamin di sini, sebagai salah satu tanda hormat." "Berarti ... kakek kamu asli US?" Pink mengangguk. "Yup! Kenapa? Gara-gara muka aku Indonesia banget, jadinya kamu heran buyutku asli US?" Pink tertawa melihat ekspresi lucu Atharik. Atharik memperhatikan wajah Pink dari dekat. Kulit gadis ini memang putih bersih. Tapi warnanya kuning langsat, bukan kemerah-merahan seperti bule. Hidungnya memang mancung, tapi tak semancung bule. Rambutnya hitam legam seperti orang Indonesia kebanyakan. Matanya .

