T. 2

1968 Kata
Bel Pulang Pun Berbunyi      " kita bbq an yuk " ajak Cinta      " wah ide bagus tuh " jawab Kevin      " giliran makan aja cepet lu coba kalau kerja kelompok, dasar " olok Yuna      " yee ... bodo amat " jawab Kevin songong     " ayo siapa aja yang ikut, ikut semua kan ? " tanya Cinta     " iya gua Ikut dah ntar gua yang bawa daging " ucap Rafi     " gua bawa minumannya yaa ... " saut Bam's     " gua bawa salad buah " saut Sarah     " gua bawa daging juga deh biar nambah - nambahin " saut Kevin     " emm gua apaya?? " tanya Cinta     " lu mah tuan rumah aja Sekalian alat buat bbq annya " ucap Yuna     " okay deh, terus lu bawa apaan Yuna? " balas Cinta menanyai Yuna       " bawa diri " sambil menyengir      " yee gua kepret juga lu Yuna " ucap Kevin      " suka nontonin pak Muh ya lu HAHAHA, bercanda gua entar bawa sayurannya deh " balas Yuna      " yaudah entar ngumpulnya habis ashar yak guys " ucap Cinta sambil mengencangkan sedikit suaranya agar teman - temanya mendengarkannya           Sesampainya Bam's dirumah ia terpikir untuk mengetahui Sarah lebih dalam, ia ingin memberi tahu Sarah jika ia  mempunya sahabat yang sangat mirip dengan nya.     . Sore Hari kemudian      Semuanya sudah berkumpul dirumah Cinta. Mereka pun memilih untuk menggelar tikar di teras rumah Cinta yang lumayan luas agar bisa sambil menikmati angin sore yang sepoy sepoy.     Sambil menata barang yang mereka bawa mereka mengobrol dengan asik. Sekolah mereka akhir minggu ini akan mengadakan lomba,mereka juga membincangkan hal itu karena guru mereka meminta perwakilan kelas untuk mengisi acara pentas seni yang berhadiahkan uang tunai.     Yuna pun mengusulkan untuk mengisi acaranya dengan dance, akan tetapi Sarah menolaknya karena Sarah akan pingsan jika ia terlalu banyak mengeluarkan energi. Sontak dalam hati Bam 's pun terkejut karena lagi - lagi hal tersebut Sama dengan Mina yang tidak bisa terlalu cape.     " bagaimana dengan memerankan cerita fiksi, aku pikir itu tidak mengeluarkan banyak tenaga, lagi pula kita bisa pilihkan peran yang enteng Untuk Sarah " ucap kevin      " nah iya bagus tuh idenya kevin, gimana Sarah? lu maukan? " saut Cinta      " okay boleh deh... " balas Sarah      " tetapi cerita apa yang akan kita bawakan? " tanya Bam's      " bagaimana dengan timun mas? " jawab Rafi      " boleh juga tuh. Kapan kita akan berlatih, kita hanya punya waktu 5 hari lagi " ucap Yuna      " mau tidak mau besok kita harus sudah berlatih sehabis pulang sekolah " ucapnya Sarah      " dimana kita akan berlatih " ucap Rafi sambil memakan daging yang mereka bbq      " rumah gua mau gak? " ucap Kevin menawarkan        " yowes rumah lu ajah, toh kevin punya rumah yang gede gitu loh secara yekan " ucap Rafi        Semuanya pun menyetujui untuk mengerjakan di rumah Rafi. Setelah mereka selesai bbq an mereka mulai membersihkan dan merapikan tempat tersebut. Rafi, kevin, dan Bam's sudah selesai membantu dan berpamitan kepada Cinta, Yuna, dan Sarah.      Sekarang  hanya tersisa perempuannya saja. Mereka bertiga pun pindah menuju kamar Cinta, this time to girls talk.      " gua mau cerita tapi lu bedua jangan ember yaak " ucap Sarah memulai cerita      " apaan tuch " balas Yuna dan Cinta yang kepo      " jadi gini ..... " ucap Sarah yang bikin penasaran kedua sahabatnya      " buru atuh we bikin kepo aja " ucap Yuna yang gemas dengan Sarah karena membuatnya kepo      " gua suka sama Bam's hehe " Sarah malu - malu       " WHAT!!!! serius woii !! " ucap kedua sahabat Sarah yang cerewet       " IYA SERIUS GUA, AWAS LU COMBER YEE GUA COCOL CABE MULUT LU PADA "      " WAH GILA SIH WKWKWK tapi nih yah ava liat - liat IV be dua emang cocok ye gak ta " ucap Sarah yang masih kaget mendengar ucapan Sarah      " eh iya juga, lu bedua kalo diliat liat nih yaa cocok banget " balas Cinta      " udah ah jangan bikin gua nge fly " ucap Sarah      Mereka pun melanjutkan dengan membahas yang lain.          Sesampainya Bam's dirumah ia menyadari sudah dua kesamaan yang Mina dan Sarah punya, ia pun makin curiga dengan kesamaan itu. la pun akhirnya bertanya kepada ibunya   " apakah Mina mempunyai saudara kembar bu " bertanya kepada ibunya yang sedang memasak didapur    " engga kan dia anak tunggal, memangnya ada apa nak " jawab ibunya bingun karena anaknya tiba-ti ba menanyakan tentang Mina.     " engga bu, cuman nanya aja " jawab Bam's      " yauda ini toIong bantu ibu cuci buah " suruh ibu kepada Bam's      " okay bu .. " jawab Bam's dengan pada lembut      Setelah ia membantu ibu nya di dapur ia segera menuju kembali kekamarnya. la masi memikirkan tentang Mina dan Sarah sampai ia tertidur di kursi belajarnya. Keesokan Harinya       Pagi ini cuaca di Bandung sangat cerah. Seperti hari - hari biasa jam sudah menunjukan pukul 06.45 Bam's pun berpamitan kepada kedua orang tuanya dan meminta izin untuk pulang terlambat karena ada kerja kelompok. Setelah berpamitan ia pun segera bergegas mengendarai sepeda kesayangannya menuju sekolah.     Sesampainya disekolah . ternyata naskah untuk kerja kelompok nanti sudah dibuat oleh Yuna, Cinta, dan Sarah. Mereka menyuruh kita untuk berlatih jika kami punya waktu luang.     Sepulang sekolah mereka pun berkumpul di depan kelas lalu pergi bersama menuju rumah kevin. Selama diperjalanan Bam's terus memandangi Sarah dari belakang namun ia terciduk oleh Sarah dan Rafi.      " hayo lagi liatin siapa " tanya Sarah sambil mengkagetkan Bam's dari belakang      " hah apaan .... orang lagi liatin jalan kok " jawab Bam's yang gugup      " lu lagi liatin Sarah yaa HAHAHA udah ngaku aja, yee kann " oIok Rafi       " gakkk  ah apaan dah " ucap Bam's Sesampainya di Rumah Kevin       Mereka pun diajak Kevin untuk masuk ke satu ruangan yang ternyata ruangan itu adalah tempat gym, tempat itu sangat luas jadi mereka dapat berlatih dengan leluasa.      Ketika sedang latihan membaca naskah bersama Sarah dan Bam's tidak sengaja selling bertatapan, ternyata dari kejauhan Yuna melihat mereka yang saling bertatapan.     " ehem ehem Sarah " goda Yuna      " apaan dah " jawab Sarah yang salting      " lu gada niatan apa Bam's " rayu Rafi      "hah niatan apaan dah, udah ah lanjut lanjut " jawab Bam's yang juga saIting      " ah ya asik nih Bam's " pancing Cinta      " ya terus qua harus apaan " jawab Bam's      " lu gaada niatan mau deketin Sarah gitu WKWKWK " ucap Kevin terang terangan      " apaan dah pin, udah ah ayo lanjutin,  ntar keburu magrib " Sarah mengalihkan perhatian      Semuanya pun mengiyakan perkataan Sarah, mereka pun kembali kepada tujuan awal untuk latihan membaca naskah.      Waktu pun sudah menunjukan pukul 04. 30 . Mereka semua pun berpamitan pulang dan menuju pulang ke rumah masing - masing. Hari Pementasan Pun Tiba      Hari yang ditunggu pun tiba. Bam's dan teman temannya pun datan lebih awal kesekolah untuk bersiap siap disana dan melakukan latihan sekali lagi untuk memastikan mereka benar benar sudah siap untuk tampil.      Bam's hari ini sangat terpukau dengan kecantikan Sarah. Ia merasa detak jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.      Tiba - tiba Rafi dan Kevin datang menemui Bam's.      " lu ngerasa ga sih Sarah cantik banget hari ini " ucap Kevin      Bam's dan Rafi pun meng-iyakan ucapan Kevin itu. Akan tetapi, Bam's lagi - lagi salfok dengan kalung yang Sarah gunakan. Kalung itu berdesain hati yang telah terbagi dua dan itu benar benar sama persis dengan yang Mina gunakan, mulai dari desain, gambar dan detail ukirannya.      Bam's berniat untuk memberi tahu Sarah tentang Mina, akan tetapi sekarang sudah waktunya untuk mereka tampil. Bam's pun menundanya dan akan mengajaknya ke suatu tempat saja agar lebih enak. Setelah Tampil        " terimakasih atas perwakilannya ya anak -anak " ucap wali kelas      " iya itu sama-sama " ucap mereka berbarengan      Setelah itu ibu guru memberi mereka kotakan yang berisi nasi untuk mereka sarapan. Setelah selesai sarapan Bam's pun menghampiri Sarah yang sedang asik main hp.      " Sar gua mau ngomong sama lu " ucap Bam's      " mau ngomong apa? ngomong aja " balas Sarah      " lu pulang sekolah ini sibuk gak? " tanya Bam's      " kayaknya sih engga " jawab Sarah      " emm ... yaudah kalau gitu nanti sore ketemuan di cafe deket rumah kamu aja ya " ucap Bam's       " kita berdua aja nih? ga ajak yang lain? " tanya Sarah      " kita berdua aja, soalnya ada hal penting yang mau aku sampein ke kamu " jawab Bam's      " oh okay deh " Sarah pun mengiyakan ucapan Bam's dan pergi meninggalkan Bam's untuk pergi ke WC bersama Yuna dan Cinta.      Di perjalanan menuju WC Surah memberi tahu kedua temannya itu tentang ajakan Bam's untuk pergi hanya berdua saja tanpa kawannya yang lain.      " HAH SSERIUS LU " jawab Cinta dan Yuna yang kaget      " iya serius gua, tapi tumbenan banget gak sih yaa kan " acap Sarah      " kira- kira Bam's mau ngomong apaya sama lu, sampe kita - kita kaga diajak " pikir Cinta       " yaa mana gua tau Cinta " balas Sarah      " atau jangan - jangan .... " Ucap Yuna yang menebak - nebak      " jangan - jangan apaan " balas Sarah yang bingung dengan ucapan Yuna     " jangan pura - pura gatau deh Sar " ucap Cinta mengejek Sarah      " seriusan gua gatau " balas Sarah yang masih bingung dengan maksud kedua temannya      "udah lah cape banget ngomong sama orang lemot " ucap Yuna      Yuna dan Cinta pun pasrah dengan Sarah yang lemot, tetapi mereka berdua punya rencana buat ngikutin Sarah dan Bam's ke cafe. Yuna dan Sarah tidak hanya berdua, mereka mengajak Rafi dan kevin.      Setelahnya mereka dari toilet pun mereka berpencar. Sarah pergi ke ruang guru,Yuna dan Cinta kembali ke kelas.      Sesampainya di kelas, Yuna dan Cinta langsung memberi tahu hal tersebut kepada Rafi dan Kevin. Reaksi Rafi dan Kevin pun sama dengan Yuna dan Cinta awal mengetahui hal  tersebut, dan mereka setuju dengan ajakan Yuna dan Cinta. Sore Hari       Sesampainya Sarah di cafe ternyata sudah ada Bam's yang datang lebih awal. Sarah pun langsung menuju ke tempat Bam 's duduk.      Tanpa Sarah dan Bam's ketahui bahwa ada teman - temannya yang sedang memata matai mereka dari kejauhan.      " mereka kedua ngomongin apaan yaa " tanya Yuna       " iya nih, gua kepo banget " sambung Cinta       " diem dulu napa ntar ga kedengaran mereka ngomong apa " ucap Kevin      " emang bisa denger apa dari kejauhan gini ? " kata Cinta      " yaa enggak sih ... tapi kan kita bisa liat dari gerak gerik mulut mereka " jawab Kevin      " lah iya juga ya, kenapa gua baru kepikiran yaak " kata Rafi      " yaudah diem makanya lu pada, biar bisa fokus nih gua " ucap Kevin      Semuanya pun terdiam dan memperhatikan ke arah Sarah dan Bam's. Tempat Bam's dan Sarah      Sarah pun menghampiri Bam's.      " maaf yaa datangnya telat " kata Sarah      " iya gapapa, gua juga barusan aja nyampe kok, btw lu mau pesen apa? " tanya Bam's      " sama in aja deh kaya punya lu " jawab Sarah      " okay deh " balas Bam's      Bam's pun berdiri dari tempat duduknya dan pergi ke meja kasir untuk memesan sekaligus membayar pesanan mereka. Setelah itu Bam's pun balik menuju mejanya.      " emang lu mau ngomong apaan " tanya Sarah yang kepo      " jadi semenjak awal gua pindah dan gua liat lu dikelas, gua ngerasa ga asing banget sama wajah lu, wajah lo tuh mirip banget sama sahabat keciI gua, tapi gua mikir lagi paling cuma kebetulan dong, tapi makin  gua sering main sama lu banyak banget kesamaan lu sama sahabat gua mulai dari kalau hujan lu sering bersin- bersin bahkan lu punya kalung yang sama sama sahabat gua, tapi pas gua tanya lu punya saudara atau sepupu yang mirip lu, lu bilang lu gapunya saudara atau sepupu yang mirip sama lu " menceritakan panjang lebar ke Sarah      " gua boleh liat foto sahabat lo gak ? " tanya Sarah ~~~
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN