STM 31

1726 Kata

Dua koper sudah siap di samping pintu. Semua barang-barang yang kupunya lengkap di dalamnya. Beberapa barang tak terpakai pun sudah kumasukkan kresek besar untuk dibuang. Kamar ini terasa lengang. Hanya ada beberapa baju dan barang-barang milik Mas Eris yang tertinggal. Foto pernikahanku dengannya yang terpajang di dinding kamar pun sudah kuturunkan dan kumasukkan ke kresek agar bisa dibakar bapak. Kuhela napas panjang sembari meneliti kembali tiap sudut kamar yang menyimpan banyak kenangan sejak aku datang hingga detik ini. Meskipun kebanyakan kenangan pahit yang kuterima, setidaknya aku bisa belajar banyak hal dari tiap jengkalnya. "Hanin ... ibu mau bicara." Suara ketukan di pintu kamar membuatku terjaga. Entah apa yang akan dibicarakan ibu padaku. Mungkin permintaannya tentang Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN