"Kalo lo gak bisa jauhin gue, gue yang bakal jauhin lo." Nesya langsung terdiam, begitu juga dengan Arkan. Mereka saling tatap dalam diam, Nesya melepaskan genggaman tangan Arkan. "Hahaha.." Nesya tertawa sehingga membuat Arkan mengernyit bingung. "Ya Allah, lo ngomong apa sih? Gak usah sok-sokan mau ngejauhin gue juga kali, hampir setiap detik lo nempel-nempel mulu sama gue, dan sekarang lo mau jauhin gue? Kepala lo abis kepentok apa sih? Heran gue, kenapa bisa ngomong kayak gitu coba lo?" tanya Nesya di sela-sela tawa nya. Arkan berdiri dan menatap tajam Nesya. "Udah ah, gue mau tidur." ucap Nesya sambil melangkahkan kaki nya menuju kamar. "Gue serius malah di anggap becanda." gumam Arkan. Pagi hari nya Arkan terbangun ketika merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang nya. A

