Chapter 19

977 Kata

3 minggu kemudian.. Arkan melirik jam dinding yang ada dikamar. "Aku pergi sekolah dulu." Ucap Arkan seraya menutup buku yang barusan ia baca. Nesya bangkit dari duduk nya dan mengangguk kecil. "Semangat, semoga lancar UN nya." Kata Nesya. Arkan tersenyum sembari mengelus pipi Nesya. "Doain aku ya." "Pasti." Nesya berdiri mematung dikamar sambil memperhatikan Arkan yang sudah berjalan menjauhinya, Nesya berbalik menghadap jendela dan menatap mobil sport bewarna merah. Beberapa menit kemudian, mobil mewah itu sudah pergi meninggalkan pekarangan rumah yang begitu luas. Gadis itu menitikkan air mata dan langsung menghapusnya saat mendengar suara pintu kamar terbuka. "Sayang?" Panggil seorang wanita setengah paruh baya. Nesya berbalik dengan tersenyum kecil. "Pagi Mi," sapa Nesya. Git

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN