Bagian 05

1711 Kata

"Pagi semuanya," sapa Mora pada keluarganya yang ada di meja makan. Mora duduk dikursi sebelah Arka. Laki-laki itu sedari tadi tak melepaskan pandangnnya dari Mora yang tentunya membuat Mora risih. "Kenapa?" Tanya Mora pada Suaminya. Mora segera mengambil sarapannya di atas meja, sekaligus mengambilkan Arka sarapan. "Gerai rambut kamu," ucap Arka tak terbantahkan. Mora yang sedang mengambil nasi goreng segera menoleh ke arah Arka. "Nggak ah, gerah tahu," Tolak Mora sambil menyodorkan sepiring nasi goreng pada Arka. Diterimanya nasi goreng dari Mora. Arka mendekatkan wajahnya ke telinga Mora. "Semalam aku buat tanda di tengkuk kamu. Kamu mau tandanya kelihatan? Nggak malu ntar kalau ketahuan?" bisik Arka. Kala itu juga Mora menatap tajam Arka dengan wajah memerah. Sedangkan Ark

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN