18

1529 Kata

Langkah kakinya terkesan terburu-buru, senyum yang biasanya ia sebar kemana-mana, kini tak terlihat sedikitpun. Ia berjalan, menyusuri jalanan istana yang dilewati beberapa dayang dan pengawal yang kebingungan dengan dirinya saat ini. Tujuannya adalah kamarnya, tempat dimana segala kelamnya tidak terlihat oleh orang lain. Brak Pintu kamarnya terbuka kemudian tertutup dengan sama kerasnya, seseorang yang merupakan kepala pengurus mengikutinya masuk. "Apa perintahnya, Pangeran?" tanya kepala pengurus itu seakan tahu yang akan terjadi ke depan. Falerious berbalik, matanya menyorot tajam pada kepala pengurus yang sudah menundukkan kepalanya. "Apakah jika aku memerintahkan mu membunuh Gabriel, kamu bisa melakukannya?" tanyanya dengan suara tertahan. Si kepala pengurus terdiam, kepalanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN