Gabriel tadinya menduga bahwa benang sihir akan terlihat layaknya benang namun dengan warna merah menyala. Setidaknya itulah yang dia imajinasi kan dalam benaknya. Namun ketika Caesarea berseru tertahan sambil mengatakan bahwa dia menemukan benang sihirnya, tangan gadis itu justru menunjuk pada gumpalan serupa rambut kusut di tanah. Benang itu benar-benar tipis, layaknya rambut. Namun warna justru abu-abu dan memancarkan sinar perak yang redup sehingga jika seseorang memang tidak sedang mencarinya maka mustahil bisa menemukan benang itu yang terlihat hampir terkubur di tanah. "Sepertinya penyihir itu baru memperbaharui portal sihirnya, karena benang ini belum masuk sepenuhnya ke tanah," simpul Cesa. Gabriel lalu terkejut saat gadis itu berjalan dengan mengendap ke arah benang itu, padah

