27

1534 Kata

Kota itu jelas berantakan, dengan berbagai macam puing yang berjatuhan di jalan-jalan. Juga beberapa kebun yang baru ditanam, sudah hancur. Beruntung bagian yang dalam masa panen sudah diamankan lebih dulu. Namun jelas bukan itu yang menganggu Gabriel. Kota bisa ia tata ulang, kebun bisa ia tanam lagi, namun beberapa orang yang terluka, itu yang menyakitinya. Terutama Acelia yang memiliki luka pedang serupa dengan suaminya, namun lebih parah. Gabriel bahkan belum sempat makan, atau sekedar mandi usai perjalanannya ke hutan senyap. Begitu tiba dia sudah harus menghunus pedang, dan hari ini adalah pertama kalinya dia benar-benar melumpuhkan orang dengan pedangnya sendiri, bukan dengan Caravan sebagai perisainya. Dirinya sangat khawatir,bayangan mengerikan tentang kehilangan Acelia begit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN