Tentang rasa

1018 Kata
  2 minggu berlalu tiba saatnya mereka kembali bersekolah bertemu teman-teman dan guru-gurunya Tania yang sudah siap menjemput Mimi ke rumahnya kini mereka berdua berboncengan dan berangkat lebih pagi menunjukkan kesiapan mereka bersekolah, tiba-tiba di jalan mimi mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan walau sebenarnya mimi sangat malu mengakuinya ditambah dia belum bisa melupakan soal mantannya sejak 3 bulan yang lalu. Di keheningan jalan dengan hanya suara motor yang mereka kendarai mimi dengan khawatir ditertawai temannya itu berkata dengan ragu tapi tetap mengakui tentang sesuatu. " Tan lu tau ngga ? " mimi " Ya jelas ngga tau lah kita baru ketemu hari ini. " kesal tania  " Lu tau guru wirausaha? " tanya mimi " Pak Aril ? " jawab tania " Nah itu, kemaren kemaren dia bilang ke gw kalo dia suka gw. Padahal dia jauh dari tipe gw Tan. " mimi " Lah lu ko bisa ? " tania heran " Gw ngga ngerti pertama gw nganggap dia cuma guru gw ngga lebih tapi ternyata dia..ahh " kesal mimi " Yaudah lumayan tuh guru." ejek tania " Lu tau gw masih berharap sama Nathan."   Percakapan mereka terpotong karena sadar udah nyampe gerbang sekolah yang di dapetin ada Lia dan yang lainnya. " Tan, pokonya gw ngga mau ada orang lain tau tentang yang tadi gw bilang ya." " Oke." singkat tania Di sisi lain.. " Hai." sapa lia " Hai li " jawab kembar itu   Mereka bergegas ke kelas yang di dapati ada Lesti dan Indri yang memang menunggu mereka percakapan terus berlontaran satu sama lain karena sudah lama tidak bertemu,dan seperti biasa karena hari pertama sekolah mereka tidak langsung belajar efektif seperti sebelumnya.seharian mereka hanya bercerita dan bercanda begitupun murid lainnya mereka sibuk dengan aktivitas nya masing-masing. Tiga hari sudah mereka seperti itu di dalam kelas mereka dan hari hari berikutnya mereka kembali belajar seperti biasa dengan kejahilan mereka tetap ada dan tidak berubah sama sekali, begitupun dengan mimi yang mulai melupakan perasaan pada Nathan dan berusaha keras dengan perasaan sang guru yang akhirnya membuat mimi berpikir untuk mulai menerima perasaan pak Aril itu. Semakin hari mimi juga menunjukkan perasaan yang tidak bisa dikendalikan antara murid dan guru itu yang kadang membuat mimi merasa cemburu ketika melihat pak Aril bersama dengan murid nya yang lain, apa boleh buat mimi hanya bisa bercerita terus terang kepada tania karena cuma Tania yang tau tentang hal semacam itu,Tania sering kali mengingatkan agar Mimi tidak terlalu bawa perasaan atas apa yang terjadi.   Karena melihat keanehan pada temannya itu lama- lama ketiga temannya yang lain merasa curiga juga kenapa dengan sikap mimi yang sebenarnya itu, mereka terus bertanya ada apa dengan mimi belakangan ini. Akhirnya mau tidak mau mimi dan tania menjelaskan yang terjadi sebenarnya pada temannya itu seperti biasa yang sangat antusias hanyalah Lia, memang Lesti dan Indri paham tentang cerita yang dialami Mimi tapi mereka tetap diam hanya mendengar tanpa berkomentar apapun kepada Mimi. Bagi mereka berdua cukup mereka tahu saja dengan begitu juga ke khawatiran Mimi berkurang karena tidak perlu canggung saat Mimi merasakan kecemburuan dan butuh teman untuk bercerita terus teang pada 4 temannya itu. " Sebenernya...." Mimi " Sebenernya dia tuh lagi deket sama pa Aril makanya sikapnya aneh." potong Tania " Hah ? " sontak heran mereka " Iya tapi dia malu cerita ke kalian." tania " Lu kenapa ngga cerita ke gw tentang masalah kaya gini." Lia " Gw malu li. " Mimi " Yaudah jadi udah sampe mana lu suka dia? " Lia " Gw ngga tau rasa gw buat Nathan udah mulai hilang tapi apa gw mampu jadiin Aril pelampiasan atas semua ini ?" mimi " Kalo buat ngelupain Nathan lu pasti bisa, lu harus fokus sama perasaan lu yang sekarang." tegas lia " Gw sering bilang ke dia tapi ngga ngerti lah gw ngurusin dia." balas tania " Yaudah lu coba jalanin sama dia dulu." lia   Akhirnya mimi coba ngikutin apa kata Lia hubungan mimi dan pak Aril semakin hari semakin dekat tapi entah sejak itu mereka menggunakan pa Aril untuk keperluan sekolah mereka entah nilai soal ujian dan apapun yang mereka ngga ngerti pasti mereka tanya dia, sebenarnya mereka tau itu salah tapi mereka yang sudah terlalu dekat membuat pa Aril menjadi orang yang amat terbuka apalagi soal mimi dia terus terang pada tania dan lia tentang apapun yang dia rasakan terhadap mimi. Pa Aril cuma bilang " kalian boleh tau tentang ini asal jangan sampe kepsek tau." Ya begitulah kepsek memang tidak suka dengan hubungan guru dan murid itu disisi lain teman seprofesi nya pun ikut ingin tau apa yang terjadi dengan mimi dan Aril. Walau mereka berusaha menyembunyikan tentang hubungan mereka berdua tetap saja sikapnya membuat orang curiga, ditambah Aril dan Mimi sekarang banyak menghabiskan waktu berdua di sekolah entah untuk mengobrol atau lainnya.   Semua berjalan lancar ketika teman guru nya tidak tahu apapun tentang hubungan mimi dan Aril,sampai di ujian berikutnya dan kenaikan kelas pun tidak ada masalah sampai tiba anak yang naik ke kelas 3 di sekolah menengah akan melakukan praktek kerja industri di perusahaan selama 3 bulan. Awalnya mimi sangat kebingungan memilih tempat yang akan dia jadikan tempat praktek nya sendiri sampe Aril kebingungan membatunya juga,anehnya bukan Aril yang merekomendasikan tempat untuk Mimi tapi malah teman sekelasnya sendiri yang menemukan tempat itu, akhirnya mimi melamar dan menyangka cuma dia yang ada disitu ternyata tidak Lia dan Indri juga lebih dulu melamar jadi 2 temannya yang lain udah ngga bisa melamar ya siapa lagi kalo bukan Lia dan tania, Lia dan tania memutuskan mencari tempat lain untuk mereka berdua.perteman mereka terpisah 3 bulan untuk praktek kerja tapi walaupun begitu mereka tetap berteman baik. Saatnya untuk mimi lesti dan indri mencari tempat kos yang tidak jauh dari tempat kerja mereka, sebenarnya tidak bertiga hanya mimi dan lesti yang tinggal kos karena memang mereka mabuk perjalanan dan tidak mungkin untuk pulang pergi setiap hari ditambah rumah Mimi yang jauh membuatnya tidak sanggup. Singkat nya mereka dapat tempat yang nyaman untuk mereka tempati berdua dan segera pulang untuk mengemas perlengkapan yang mereka bawa ke kos.disini mulailah sosok Aril muncul di keluarga mimi dan turut membantu mimi mengemas perlengkapan nya
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN