Beberapa minggu berlalu, Fahri akhirnya masuk kampus, dan kedatangannya di kampus ketika menyusuri koridor membuat semua mahasiswi wanita menyambutnya dan berteriak padanya, ia menjadi rindu yang pertama bagi mahasiswi yang mengidamkan dirinya, Fahri tak menyangka akan mendapatkan sambutan yang berlebihan oleh mahasiswi di kampus, dan orang yang paling bahagia adalah Joanna, wajahnya bermekaran disepanjang Fahri berjalan. “Selamat datang kembali pak,” teriak salah satu mahasiswi wanita. “Kalian bubar saja, kenapa berkerumun di sini?” geleng Fahri mengusir semuanya. “Kami mau menyemangati diri dengan melihat bapak,” jawab salah satu mahasiswi. “Astaga. Kembali ke kelas kalian, karena sebentar lagi saya akan masuk. Ingat tugas yang saya berikan.” “IYA PAK!” teriak semuanya secara bersam

