“Mas, terima kasih ya karena kamu udah mau memberikan Mama tiket umroh dan uang jalan buat Mama, aku sangat bahagia karena kamu menganggap Mama seperti Mama kamu sendiri,” kata Luvina membuat Fahri mengangguk dan tersenyum menatap wajah istrinya. “Karena aku tahu kamu akan bahagia jika keluargamu bahagia.” “Lalu tadi mas, kenapa kamu tersenyum ketika Bang Aldo naik jabatan? Apa ini juga pekerjaan kamu?” tanya Luvina. “Eh kamu kok tahu?” “Jadi benar ini pekerjaan kamu mas?” tanya Luvina. “Aku hanya membantu Bang Aldo sedikit sayang, kebetulan perusahaan tempatnya bekerja, aku menanam saham yang lumayan besar. Aku memberitahu mereka bahwa ada nama Bang Aldo yang menjadi karyawan mereka, mereka mengecek namanya dan Bang Aldo paling lama bekerja di sana, dan akhirnya mereka menetapkanBang

