prat 3

1585 Kata
Bik Wati yang sadari berdiri di pintu melihat pertengkaran Arsy dan Andra, masuk hendak melerai namun Arsy keburu pergi, Melihat Andra yang masih sangat kesal sama Arsy, bik wati takut nantinya Andra akan memecat Arsy. Kemudian bik Wati mencoba membujuk Andra, Tuan Maaf kan sikap Arsy ya,,! dia baru disini, dia memang sebelumnya juga belum pernah bekerja sama sekali, dia ikut bibi juga karena kepaksa, saat itu orang yang janjian sama bibi mau gantiin bik Mimin tiba-tiba gak jadi, kebetulan saat itu Arsy kejakarta mau cari kerjaan, buat bayar hutang orang tuanya, kalau Arsy gak bisa bayar hutang Arsy harus rela jadi istri pak Dadang. Keluarga Arsy berhutang juga karena kepaksa saat itu ayahnya sakit keras, dan serang malah sudah meninggal, dia rela meninggalkan ibunya sendirian hanya untuk membayar hutang. Kasian Arsy tuan, jelas bik Wati lebar kali lebar hanya di jawab angukan sama Andra. Andra menarik napas panjang,,mesti masih sangat kesal sih, tapi setelah mendengar penjelasan dari bik wati, hati kecilnya juga gak tega dan merasa kasian sama Arsy. Ok ,,bik tapi tolong bibik, sampaikan ke cewek belagu itu,,! jangan sampai terulang lagi kejadian hari ini kalau masih mau bekerja disini tegas Andra ke bik Wati. Baik tuan, Mendengar jawaban Andra ,,Alhamdulillah terima kasih banyak ya tuan ucap bi wati merasa lega, kalau begitu biar bibik aja yang siapin baju tuan Andra ya? Andra membalasnya dengan anggukan tanpa menjawab kemudian melangkah ke kamar mandi. bik wati pun bergegas menyiapkan keperluan tuan muda dan menaruhnya di tepi ranjang , setelah merasa semuanya beres ,,bik Wati langsung keluar dari kamarnya. Sesaat setelah bik watikeluar, andara pun keluar dari kamar mandi dengan handuk putih terlilit di pinggangnya,"Entah kenapa? Pagi ini, Andra sangat bersemangat ..! Beda dari hari biasanya yang suka malas kalau harus ke kantor "usai termenung dengan perasaan nya yang mendadak aneh itu. Andra langsung mengambil dan memakai baju yang sudah di siapkan bi minah ,dan seperti biasanya Andra terlihat sangat tampan dengan balutan set kemeja warna silver dipadu dengan kemeja putih berlengan panjang di dalamnya dan memakai sepatu berwarna coklat. Penampilan nya gak kalah dari opa- opa Korea ,,di tambah hidungnya yang mancung dan bola matanya berwarna kecoklatan,,dan memiliki tubuh yang atletis, semakin menambah pesona seorang "andra Pratama Wijaya". Andra menjabat sebagai CEO , di "PT WIJAYA GRUP" perusahaan ini bergerak di bidang property..yang memiliki beberapa cabang di Jakarta, perusahaan ini milik pak Wijaya yang merupakan kakek angkatnya i ****** Andra menuruni anak tangga dengan muka yang Seberigah menuju lantai bawah, terus melangkah menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi,, Andra menarik kursi terus mendudukinya, melihat makanan yang sudah tersedia diatasnya, terendus wangi masakan pagi ini terasa sangat menggugah selera makannya, namun matanya tertuju pada nasi goreng, dia langsung menyendok kan nasi goreng ke piringnya, terus di tambah satu potong ayam goreng kesukaannya, kemudian melahapnya, sampai tak tersisa, rasanya beda dari biasanya Andra makan setiap pagi, yang ini lebih enak dan gurih rasanya, karena rasanya yang enak Andra nambah lagi. Selesai makan Andra memanggil bi Wati untuk mendekat padanya. dengan sedikit berbisik. Bi,nasi goreng yang tadi saya makan siapa yang masak,? Memang kenapa tuan,?bi Wati balik nanya. Karena Andra penasaran dengan rasanya yang bikin nagih ucapnya penasaran,!. Maaf tuan andra, sambil mengangguk pelan kepalanya degan sopan, nasi goreng ini di masak sama pelayan baru di rumah ini. mendengar kata pelayanan baru, Andra langsung teringat sama pelayanan yang tadi pagi berantem dengannya..apa mungkin dia, Andra mencoba menebak-nebak dalam hati. Karena penasaran Andra kembali menanyakan lagi, yang mana ya bik? Arsy namanya tuan. Oh,.. ya udah kalau gitu bi Wati lanjutin aja kerjanya ya, sambil tersenyum, tenyata cewek belagu itu pandai masak juga, sambil menaikkan ke dua alisnya.. Kemudian langsung bergegas pergi ke kantornya,, karena pagi ini ada pertemuan penting dengan klien dari Malaysia,,jadi Andra sebagai CEO harus datang duluan,karena takut enggak enak kalau klien yang nungguin dirinya. Arsy,,,! Sapa bik wati dengan lembut padaku, saat aku tengah terduduk di lantai sendirian di sudut kamar, aku lagi memikirkan banyak hal. Namun aku bingung harus mulai dari mana,!! kemudian bik minah duduk di sampingku ,,Arsy ,,kamu kenapa nak,? Kalau ada apa-apa kamu ceritain ke bibik,, insyallah bibik siap bantu sebisa bibik. gak kok bik , Arsy baik-baik aja ,! Arsy cuman rindu ayah sama ibu di kampung ,, kamu yang sabar ya nak sambil mengelus pelan pundakku, bibik yakin kok kamu anak yang kuat kamu pasti bisa lewatin semua ini. kalau rindu ayah, kamu banyak-banyak berdoa sama Allah supaya Allah melapangkan kuburnya, di ampuni dosanya, dan di tempat kan di surganya Allah, gegasku peluk bik wati dengan erat ,,Ya bik Arsy pasti selalu doain ayah kok,,makasih ya bik,,bik wati selalu baik sama Arsy, pasal baik Wati baru kenal sama Arsy. Udah kamu jangan sedih-sedih lagi ya!, yang semangatkan masih ada ibu di kampung yang harus Arsy jaga. Oh, ia bibik sudah minta maaf sama tuan andra,! Minta maaf untuk apa bik, kan Arsy yang salah kok bibik sih yang minta maaf,,! lagian kan memang tuan Andra yang kepalanya seperti batu, orang seperti itu memang pantas bik, sekali-kali digituin jangan mentang-mentang dia orang kaya terus bisa seenaknya Sama kita yang miskin ini kekeh aku. Bik wati tersenyum geli,,gak bisa gitu, kamu mau di usir dari sini ? Tuan Andra itu sudah berulang kali memecat pelayannya hanya kesalahan sepele,,apa lagi Arsy tadi sempat berantem dengannya,,,bibi cuman gak mau kamu di pecat ,,tar kamu tinggal dimana? Mendengar penjelasan bik wati Aku menggaruk-garukan kepalaku yang tak gatal,,!! Ya juga ya bik..! "terus Arsy harus gimana? Sebaiknya besok Arsy coba deh minta maaf langsung ke tuan Andra,,ngomongnya baik-baik. Sebenarnya tuan Andra itu orangnya baik,,cuman kurang perhatian aja, jelas bik Arsy lagi. kurang perhatian gimana maksudnya bik? Bik wati dengar-dengar sih, tuan Andra kurang perhatian dari ke dua orang tuanya,, saat umurnya 5 tahun ibu tuan Andra meninggal dunia,,terus bapaknya menikah lagi..dengan Bu Maya. Tapi, bik aku gak liat Bu Maya seharian ini ? Bu maya memang jarang nginap disini, dia lebih sering nginap di Apartemennya. Oh mungkin sikapnya yang keras kepala, dan nyebelin itu karena kurang nya kasih sayang dan perhatian ya bik!. Bisa jadi itu salah satu faktornya jawab si bibi. Euummm jadi gitu ya bik,,,ya dah bik besok Arsy coba minta maaf sama tuan Andra. aku tersenyum, nah gitu senyum kan tambah cantik ,,goda bi minah, aku nyengir. kita tidur yuk bik, besok kita harus kerja Lagi ***** Aku baru ingat hari ini, hari libur pasti Andra gak ke kantor,, jadi bisa nanti-nanti saja aku ke kamar si bayi berkepala batu, umpat ku. Setelah ngepel , nyapu, aku bergegas ke dapur, mau ku buatkan nasi goreng kampung sebagai permintaan maaf atas kesalahanku kemaren, sebenarnya gak salah- salah amat sih aku, demi bisa tinggal dan bekerja disini, kayaknya gak da sslahnya meminta maaf, kalau misal nanti gak Andra Sampat mecat dan ngusir aku ngimana, ngimana coba aku bayar hutang pak Dadang, alamat dijadikan istri ke 4 sama pak Dadang, duh amit amit cabang bayi. Kata bi Wati Kemaren dia memuji masakan ku, sambil tersenyum geli sendiri, setelah nasi gorengnya Matang terus aku masukkan ke dalam box bekal. Gegas menuru anak tangga dengan hati yang masih dak dik Duk tak karuan, dan pikiranku mulai meracau ,apa Andra masih Kesel ya sama aku? Setelah menaiki beberapa anak tangga, aku sampai di depan kamar, sekilas terdengar berisik seperti lagi berbicara dengan seseorang,,ah,,! Mungkin dia lagi nonton TV, bisik ku dalam hati. tok - tok aku mengetok pelan pintu kamarnya, dan membuka pintu dengan pelan, tiba-tiba kakiku tersandung tali, aku terjatuh kelantai, dengan hitungan detik ember berisi air tumpah di atas kepalaku terus disusul tepung yang ikut tumpah ke seluruh badanku, sial umpat ku dengan kesel sambil membersihkan mata ku yang ikut tertutup tepung. "Ha,,ha,, ha,, Andra dan teman-teman nya menertawai aku,,saat melihatku penuh dengan balutan tepung yang siap masuk ke dalam penggorengan. "Makanya" jangan belagu jadi cewek,,!!kamu tuh pelayan disini, jadi harus nurut dan patuh sama perintahku, Andra terus mengoceh tak karuan, sambil berjalan mengelilingi aku dengan menyilangkan kedua tangannya, aku masih mematung di lantai, nada bicaranya penuh penekanan terhadap ku. Mendengar makian Andra kupingku terasa panas, mukaku memerah ingin rasanya bangun dan menamparnya. batas kesabaran sudah hampir hilang,,namun sesaat aku teringat penjelasan bik Wati semalam ,,jadi sebisa mungkin ku tahan emosi ini. Dan tiba-tiba terdengar suara dari arah tempat tidur, udah lah Andra, andra kamu itu dah berlebihan memperlakukannya ,, seseorang itu mendekat dan mengulurkan tangannya ke arahku,,,dan perlahan aku berdiri tegak dengan bantuan pria itu. Terima kasih ya ucapku padanya, pria itu tersenyum manis padaku, sambil menganggukkan kepalanya. sekilas aku liat ada empat orang pria dikamar itu dan ku yakin mereka pasti teman-temannya si bayi kepala batu, ku tatap Andra dengan penuh kebencian namun tak sepatah katapun keluar dari mulutku, dan ku bungkuk kan badan untuk mengambil kotak bekal yang tadi terjatuh kulihat masih tertutup rapat. Terus langsung pergi meninggalkan kamar itu, aku berlari menuruni anak tangga menuju kamarku, dan diikuti bik wati dari belakang. Sesampai dikamar bulir- bulir bening ini tumpah dengan sendirinya, aku sudah gak bisa lagi menahannya,,bik watimendekati ku. kamu kenapa basah kuyup begini? Tanya bik dengan lembut,! Aku menyeka mataku dengan cepat dan aku ceritakan semua sama bik Wati. Bik Wati memegang kotak bekal yang ku bawa tadi, ini apa tanya? Arsy berniat mau minta maaf dan Arsy sengaja buatkan nasi goreng ini untuk tanda permintaan maaf arsy pada tuan andra,tapi belum sempat Arsy kasih,karena keduluan di kerjain jawabku dengan tersedu sedu. Kamu yang sabar ya nak, bi Wati mencoba menenangkan aku..baiknya Arsy mandi dan bersihkan badanmu terlebih dulu ya. Ya bik ucapku, dan bergegas pergi ke kamar mandi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN