43.8

1383 Kata

"Apa ini, Nin? Bisa jelasin apa maksud dari postingan ini?" Airin berkecak pinggang. Wajahnya memerah dengan mata membulat.  Ponselnya ia letakkan di atas meja, dengan sebuah video yang ia temui di sosial media ketika Ryan tengah berlutut di hadapan Nina di muka umum.  "I-iya, Rin. Maaf. Tapi aku nggak bermaksud."  Gadis yang kali ini mengenakan dress selutut itu menciut. Seperti kucing yang tertangkap basah tengah mencuri ikan di meja makan.  "Nggak bermaksud apa, Nin? Kenapa kamu tega sih, sama aku!" Nina semakin gugup dengan posisinya yang kian terpojok. Sementara Ryan, di sampingnya hanya diam saja. Tidak berusaha memberikan penjelasan pada Airin yang terlanjur mengetahui hubungan mereka dari orang lain, seperti yang sebelumnya sudah Ryan peringatkan.  Lelaki itu hanya mengendik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN