Kemarahan dan Kesedihan Yang Dalam

1465 Kata

Nina memasuki rumah mertuanya yang tampak sepi, tapi ternyata sudah ada Prita yang membawa banyak roti dan kue bolu dari toko bakerynya. Iparnya itu tengah berbincang santai bersama ibu mertua dan Purwati sambil mencicipi bolu gulung. Prita segera memotong bolu gulung dan memberikannya pada Nina dengan cekatan agar gadis itu bisa ikut mencicipi. Nina tetap diam dan menatap wajah-wajah tiga wanita dihadapannya. “Kok diem aja, Nin? Tadi gimana kerjaannya di kantor?” tanya Prita saat menyadari Nina diam seribu bahasa. Nina hanya menghela nafas sangat pelan. Ingin rasanya ia menceritakan pada ipar dan mertuanya kalau hari ini ia pulang cepat agar tak jadi tontonan orang-orang. Ia tengah jadi tertuduh penyebab perpisahan Ben dan Delia juga yang membuat Ben akhirnya mengundurkan diri. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN