”Sialan!” Astaga ... ”Br*engsek!” Allahu Akbar … Sejak kapan Salvia ngerti bahasa-bahasa kasar begitu? ”Aduh! Lepas, cil!” Teriakku. Aku hanya bisa berteriak, tanpa bisa membalas. ”Gak akan!” Cukup. Aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Badanku rasanya remuk semua kena pukulan bertubi-tubi dari Salvia. Wajahku? Apa kabar wajahku? Sudah babak belur. Rambutku? Rambutku banyak yang rontok karena jambakan Salvia yang tidak kenal belas kasih ini. Aku melirik ke arah Air yang sedang merangkul Shaleta. Sialan! ”Lo jangan diem. bangke! Jauhin, adek lo dari gue, Ir!” Bisa-bisanya mereka cuma diam saja melihatku menderita di depan mata mereka. Oke. Aku sangat pantas mendapatkan semua pukulan ini. Tapi, ayolah ... tidak di depan umum seperti ini juga?! ”Stop, Via.” Suara itu … Aku langsung menole
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari