30 : Radithya Wira Saputra

2351 Kata

Air, Chandra dan Prima sudah pergi. Sedangkan aku sendiri masih bertahan di cafe yang semakin malam semakin ramai. Ku hembuskan nafas panjang sambil bersandar pada kursi dan meletakkan kedua tangan di atas tengkuk. Aku menyelonjorkan kaki di atas kursi yang tadi di duduki Air. Aku menatap jauh ke langit yang kelabu. Tidak ada bulan dan bintang menghiasi. Apa yang aku cari sebenarnya? Saat semuanya sudah berhasil ku genggam, kenapa aku sendiri yang melepaskan genggamannya? Aku jatuh cinta pada Alika karena aku melihat dia memiliki kasih sayang yang tulus. Rasa ingin melindungi orang-orang yang dia sayangi juga sangat besar. Bagaimana bisa aku melupakan itu? Kenapa itu jadi tidak penting? Aku memejamkan mata. Lamunanku langsung buyar. Atensiku teralihkan suara gelak tawa dari arah dalam ca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN