BAB 9 Marvin Deluxe

1197 Kata
Warning ⚠️ Harap bijak! Dalam membaca karena di dalam bab ini terdapat kata umpatan dan makian jadi harap maklum karena Author sudah memberi peringatan! Jadi jangan coment yang aneh-aneh oke,happy reading untuk semua. Di dalam sebuah gudang Apartemen yang sudah tak terpakai terdapat seorang pemuda yang sangat tampan dan juga sangat maskulin sekaligus mempesona,ia memakai baju kemeja berwarna hitam dengan dua kancing atas nya yang di buka memperlihatkan otot d**a nya yang tangguh macho dan terlihat sixpack bagi nya,dan memakai celana jins hitam menambah kesan nya yang seorang introvert,dan salah satu tangan nya memegang sebuah rokok yang di apit kedua jari telunjuk dan juga jari tengah yang sudah menyala dan mengeluarkan asap tembakau yang berasal dari rokok yang ia pegang dan salah satu tangan nya lagi di masukkan ke dalam saku celana nya memberi kan kesan yang sangat misterius bagi nya. Ia yang saat ini sedang bermain-main dengan tawanan nya yang sudah ia culik secara senyap tanpa menimbulkan keributan tentunya,karena ia lebih suka bermain secara diam-diam tapi menghanyutkan yang pasti. Jika ia melakukan secara terang-terangan bisa saja tapi ia malas meladeni semua orang-orang yang berisik dan itu sangat menyakiti telinga nya yang tidak suka orang yang banyak omong itu akan membuat nya pusing,jadi lebih menarik secara senyap saja lebih efektif dan tidak menimbulkan suara atau kegaduhan itu lebih bagus dari pada secara terang-terangan. Ia berjalan ke arah kursi kayu nya yang sudah usang maklum saja ciri khas dari gudang jadi apapun terlihat bekas dan sudah tak terpakai dan sudah teronggok di dalam sana,“BRUK!”dan langsung menduduki kursi kayu tersebut dengan kaki di silangkan di atas paha nya dengan bahu menyender di senderan kursi di belakang nya sambil menghisap rokok yang ada di tangan nya dengan penuh perasaan seolah sedang melepaskan beban yang ada di pundak nya yang kokoh. “Fiuhh” menghembuskan asap rokok nya di udara dengan wajah datar dan begitu santai untuk seorang Marvin Deluxe. “Ck” Marvin berdecak bosan“Sangat Menyusahkan sekali selain beban kau juga tukang tidur” gumam nya pada tawanan nya yang ia ikat padahal dirinya yang sudah membius nya yang menjadikan tawanan nya ini pingsan dan tak sadarkan diri,ia juga yang mencak-mencak karena bosan menunggu nya sadar yang menurut nya lama. Setelah menunggu satu menit yang sudah seperti selamanya ia bangkit dari duduk santai nya dan menginjak puntung rokok nya yang sudah hampir habis di tangan nya lalu berjalan ke arah tawana nya itu dengan perasaan dongkol di hatinya. Ia mengambil air yang berisi banyak es batu balok sebesar batu bata di dalam baskom penuh ia ambil seperti mengambil kapas,karena sangat ringan dan enteng untuk nya tidak merasa berat sama sekali,dengan mulut yang sudah komat-kamit kayak orang yang baca mantra wkwkwk,lalu tanpa aba-aba ia langsung “BYURR!” “ARKKRGGGGG DINGIN SAKITTTT” ia siram air yang berisi es batu balok itu ke arah tawanan nya dan salah satu es balok nya menghantam kepala nya hingga menimbulkan darah segar yang mengalir menetes dari kepala nya yang terkena es balok Segede gaban itu. Sedangkan sang pelaku yang telah menyiram nya,hanya menampilkan wajah datar dan dingin nya dengan sedikit seringai buas yang menyeramkan di ujung bibir nya yang hampir tak terlihat sama sekali. “Le_lepasin gue b******n SIALANNN lo anjing Bangsattt” maki nya membabi buta sambil menggiggil merasa kedinginan,karena ia bangun-bangun sudah berada di dalam gudang dan dalam keadaan sudah terikat di tambah lagi di siram air es batu pula lengkap sudah pikir nya. “Lepasin Lo jangan harap,kecuali Lo di dalam mimpi”ucap Marvin dengan terkekeh sadis dan mengerikan. “Lo siapa anjir gue nggak kenal Lo kenapa Lo nangkap gue dan sekap gue Bangsattt!!”umpatnya yang merasa tidak terima karena ia merasa tidak mengenal orang di depan nya ini dan tidak pernah menyenggol atau pun mengganggu nya kenapa malah ia di jadikan sasaran empuknya,pikir nya bingung bak orang Oneng. “Lo yakin nggak punya kesalahan!”ucap nya datar bin dingin yang sama sekali tidak ada ekspresi sama sekali di wajah nya yang sangat tampan seperti bak dewa Yunani kuno yang turun ke bumi. Ia menatap tajam bahkan mata hitam legam dan sangat tajam itu mampu menguliti nya hidup-hidup, hanya karena tatapan nya saja karena ia merasakan sekujur tubuh nya merinding dan gemetar lalu tanpa terasa pun ia sudah mengompol di celana nya yang terakhir ia pakai untuk tidur karena merasa lelah sehabis melakukan misi nya sebagai preman pasar dari pagi hingga menjelang sore hari. “Cih katanya preman tapi giliran Lo sama gue udah kek ayam sayur,di tambah ngompol lagi kayak anak TK yang belum di sunat CK menjijikkan sekali” ucap nya julid dengan mulut nya ini yang sudah seperti petasan dan sangat menyakiti hati dalam sekali ngomong sambil mengurut rahang nya yang terasa kebas karena kebanyakan bicara panjang. “Nih orang ngomong nya sangat tajam sekali pengen ku sumpal saja rasanya punya mulut kok julid” ucap nya dalam hati dengan wajah sinis yang ia tunjukkan yang sangat kentara dan tak lama ia tersentak kaget dengar suara yang menggelegar itu. “Lo nggak ingat emak gue yang udah Lo copet hah!”bentak nya dengan nada tinggi yang sangat nyaring di dengar telinga nya hingga mendengung nyeri. “emak Lo?” Ucapnya dengan wajah yang plonga-plongo bak orang Oneng. “Iya emak gue apa Lo budeg hah!” Sentak nya emosi karena yang ia ajak bicara seperti orang bodoh. Tak lama ia menjawab dengan badan yang sudah gemetar takut sebisa mungkin ngomong secara normal dan tanpa rasa takut di dalam dirinya,”emak Lo yang mana, kan Lo tau sendiri gue banyak nyopet yang namanya emak-emak” ucapnya enteng dan senormal mungkin. Sedangkan Marvin yang mendengar penjelasan tawanan nya tanpa sadar mulut nya menganga lebar dan melongo tak percaya karena bisa-bisa nya dia dapat orang bodoh seperti ini untuk ia jadikan mangsa nya. Marvin yang sudah greget pun menunjukkan foto mommy nya yang sangat cantik dan juga kesayangan nya itu karena cinta pertama nya sedari ia dalam kandungan nya dan dibesarkan penuh dengan cinta besar darinya. “Glek!” “Sial beneran dia anak nya, yang emak nya gue copet tadi siang,walaupun emak nya kabur dan hampir di lecehkan anak buah gue tapi dompet nya gue yang bawa” ucap nya dalam hati ingin berteriak karena sudah terbukti ia yang bersalah. Sedangkan Marvin menelisik ekspresi wajah tawanan nya ini yang langsung bertingkah gugup dan panik secara bersamaan dan tak lama ia pun menyeringai bengis. “Lo kenal kan wajah yang ada di foto ini!” Ujar nya dengan bibir menyungging sinis. “Deg!” “A_ampun!” BERSAMBUNG Selamat membaca Hai guys salam kenal dengan Author dan semoga betah baca novel karya dari Author sendiri wkwkwkk jangan lupa untuk komen agar Author bisa mengenal kalian para pembaca setia novel nya Author dan jangan lupa masukkan buku ini di pustaka kalian masing-masing ya agar kalian tidak ketinggalan update terbaru cerita nya oke dan berikan suara tiket bulan untuk Author agar Author tambah semangat untuk update karya nya dan juga follow akun nya Author,dan semoga yang sedang membaca novel dari Author Rezeki nya bertambah dan bahagia selalu,see you guys dan sekali lagi selamat membaca and happy reading bagi yang sedang membaca.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN