"Kalau memang masih cinta, ya balikan aja."
???
Nadya menatap gerbang sekolahnya dengan malas. Pagi ini dia benar-benar tidak berniat untuk ke sekolah. Rasanya begitu malas, apalagi setelah si Revan marah-marah.
Kini matanya menatap lekat keenam gadis yang berjalan masuk ke sekolah, sepertinya mereka baru saja pergi ke fotokopian. Terlihat masing-masing dari mereka membawa plastik bening berisi beberapa kertas HVS. Tawa canda terekam dalam ingatan Nadya, senyum tipis pun terlukis di bibirnya.
Napasnya ditarik kuat kemudian dibuang kasar. Gadis itu memantapkan diri melangkah memasuki gerbang sekolahan, tidak boleh menyerah sebelum perang!
Kakinya pun berjalan melangkah memasuki gerbang, senyum serta sapa ia ucapkan pada satpam sekolahnya.
Nadya akhirnya sampai di kelas. Napasnya ke
