================================ Patah itu bukan hanya karena rapuh, tapi juga karena bebannya terlalu banyak. =========== Bagian 11 :::::::::::::::: Menelungkupkan kepala di sofa ruang tamu adalah hal yang pertama aku lakukan setelah memasuki rumah. Aku tidak berniat untuk mandi atau hanya sekadar mengganti baju. Lelah juga lemas rasanya badan ini, malu juga karena Arisen pasti sempat mendengar jeritanku. Untungnya aku langsung mematikan panggilan itu dan bergegas pulang. Mungkin jika aku lebih lama di sana, Arisen akan tiba dan menemuiku. Aku tidak akan membiarkan itu, pagi tadi aku baru saja menangis, masa iya aku menangis lagi karena Haru. Tapi, memang aku menangis, sih. "Argh! Haru b******k! Kenapa lebih milih dia yang dulu ninggalin lo?" kesalku. Sofa yang tidak berdosa ini m

