30. Friendzone

1836 Kata

Happy Reading  Oceana menolehkan kepalanya ke arah kubikel Lucas, sesekali dia terlihat melirik pintu masuk ruangan divisinya. ini sudah hampir setengah jam tetapi Lucas belum juga kembali. Apa terjadi sesuatu dengannya?  Akhirnya tidak lama kemudian dari balik kubikelnya, Oceana melihat Lucas yang baru saja kembali. Tanpa membuang-buang waktu lagi Oceana segera berjalan mendekatinya. Bagaimanapun dia merasa bersalah karena tidak sempat berpamitan dan malah meninggalkan Lucas begitu saja. “Lucas?” Lucas yang mendengar namanya dipanggil mendongakkan kepalanya, seketika dia tersenyum manis sesaat setelah melihat wanita yang diklaim sebagai miliknya berdiri di depan kubikelnya.  “E—eh iya?” Lucas memutar kursinya ke arah Oceana seraya tersenyum menatapnya. “Apa ada yang bisa gue bantu?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN