Bab.2 Ketahuan Berselingkuh

526 Kata
  Sheila menangis di kamar sebentar, lalu mengusap air matanya dan menyeret tubuh lunglainya ke kamar mandi.   Tubuhnya yang gemulai muncul di depan cermin kamar mandi, lalu lehernya, banyak tanda merah di sekujur tubuhnya.   Sheila merasa sekarang dirinya benar-benar kotor dan menjijikkan, ia pun menyiram dirinya dengan air panas terus-menerus.   Tapi tak peduli sebanyak apapun ia menyiramnya, dia tak bisa menghapus fakta yang telah terjadi.   Sheila membencinya!   Kejadian semalam adalah rencana dari Linda Susilo, dia ingin mendengar penjelasan dari Linda.   Sheila keluar dari hotel lalu naik taksi ke rumah Linda untuk meminta penjelasan darinya, Rini Susilo selaku ibu dari Linda membukakan pintu.   Rini mengenakan piyama dengan rambut berantakan, dia tampak terkejut melihat kehadiran Sheila.   "Sheila, apa kamu mencari Linda? Sekarang dia sedang tidak di rumah."   Sheila tidak mempercayai perkataan Rini, dia mendorong Rini lalu masuk ke rumah Linda.   Melihat Sheila membobol rumahnya, Rini yang panik bergegas melangkah maju untuk menghentikannya, "Sheila, Linda benar-benar tidak ada di sini! Kembalilah lain kali!"   Meskipun dia mengatakan tidak, tatapannya seakan menghindar dari pintu kamar tidur.   Sheila memperhatikan tatapan Rini, seakan mengetahui kalau Linda pasti sedang bersembunyi di kamar tidur.   Dia melangkah maju lalu mendorong pintu kamar tidur, seketika pintu kamar tidur terbuka, bau aneh tercium.   Sheila meletakkan tangannya di mulutnya sambil mendongak, dia menemukan seorang pria yang duduk di tempat tidur dan bertanya dengan takjub, "Ayah?"   Bukankah pria yang duduk telanjang di tempat tidur itu adalah Budi ayahnya? Kenapa dia ada di rumah Rini?   Sheila mengira dia salah lihat, dia mengusap-usap matanya lagi, ya, pria di tempat tidur itu memang ayahnya, Budi.   Sheila bingung, dia tidak tahu harus berkata apa, "Ayah...kamu...kenapa kamu bisa di sini?"   Budi yang dipergoki putrinya sedang berselingkuh wajahnya memerah, dia pun berteriak: "Keluar!"   Sheila berjalan mundur sambil tercengang. Budi berada di atas tempat tidur Rini telanjang?   Jadi Budi dan Rini berselingkuh?   Otak Sheila sulit memprosesnya, mana mungkin Rini berselingkuh dengan Budi?   Sementara dirinya kebingungan, Rini yang berada di sampingnya berdiri dengan tatapan mata suram.   Awalnya ia ingin menemukan raja gigolo untuk meniduri Sheila di tempat prostitusi semalam, jadi ketika foto telanjangnya tersebut maka reputasi Sheila akan hancur.   Tapi Sheila si w***********g ini sungguh beruntung, seseorang mengetuk pintu sehingga gigolo itu kaget.   Karena tidak ada cara membuat skandal tentang Sheila, jadi biarkan dia menjadi bagian dari peristiwa penting, membiarkan Sheila tahu tentang skandal dirinya dengan Budi.   Sheila terlihat mulai marah, biarkan dia merasa jengkel.   Dengan cara ini, dia dan putrinya dapat memanfaatkan kesempatan untuk bergabung dengan Keluarga Santoso secara resmi.   Rini bergumam dalam hatinya, ia mulai beradegan menangis.   "Sheila, itu tidak seperti yang kamu pikirkan, aku tidak ada hubungannya dengan ayahmu, kami..."   “Apanya yang tidak ada hubungannya dengan ayahku yang sedang berbaring di tempat tidurmu?” Sheila memelototi Rini.   Wanita jalang ini pasti telah merayu ayahnya.   Ibu dan anak ini adalah biang masalah, ibu merayu ayahnya, anak perempuannya juga menginginkan tunangannya.   Sheila sangat marah, "Seperti buah jatuh tak jauh dari pohonnya, kamu memang p*****r yang tak tahu malu! Putrimu juga menjadi wanita simpanan, jadi kau dan putrimu sama-sama p*****r! Kalian berdua memang p*****r yang tak tahu malu!"   “Sheila, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu memarahi ibuku?” Linda yang sedari tadi tak nampak tiba-tiba muncul.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN