"Eyang bagaimana bis... APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI HAH!!!!" Valencya yang tadinya sudah lepas dari pelukan Clara kini kembali memeluknya bahkan badannya gemetar mendengar bagaimana kerasnya bentakan dari seseorang itu. Bahkan perempuan berambut sebahu dengan penampilan mewah itu kini menangis sesenggukan didalam pelukan sang ibu. Begitupun yang ada didalam ruangan itu, mereka sempat tersentak karena suara tinggi yang datang tiba-tiba. Saat pintu terbuka beberapa detik setelahnya suara itu datang menandakan betapa besarnya kebenciannya pada dua orang didalam ruangan itu. "Ayah cukup memaklumi jika kamu tidak suka dengan mereka Derta, tetapi ayah tidak pernah mengajarkan kamu mengeluarkan suara tinggi seperti itu." Derta, laki-laki yang membesarkan suaranya tadi hanya mendengus kesa

