BAB 51_ART ITU, MAS!

1069 Kata

Ratih mengelus rambut Nindi. Berurai air mata wanita itu melihat kondisi anak gadisnya yang banyak merenung dengan tatapan kosong. "Nin ... ayolah, kamu harus sembuh! Jangan kek orang gila gini. Gimana mama mau bantu kamu lebih kalau kamu begini terus?! Kita harus mencari pelaku penganiayaan itu! Sampai mati, Mama tak ikhlas! Kita harus buat perhitungan dengannya!" Ratih semakin nelangsa jika mengingat bagaimana pertama kali Nindi melihat bekas luka yang menjadi kulit barunya. Gadis itu berteriak sekencang-kencangnya hingga habis suaranya. Pernah ia mengambil pisau buah dan mencoba membunuh diri. Sejak hari itu, tak ada benda tajam di kamar perawatannya. Ratih sampai memindahkan anaknya ke kamar perawatan kelas 2 dua yang ada di lantai bawah. Sebab Nindi pernah mencoba ingin melompat dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN