BAB 23_CURIGA

1019 Kata

Tak lama, Luna mempersiapkan nasi dengan lauk ayam rica-rica. s**u hangat juga tak ketinggalan. Aleksei terus saja menatapnya ketika wanita bercadar itu menyiapkan sajian. "Silahkan dinikmati, Tuan. Saya bersih-bersih kamar mandi dulu," ujar Luna. Yudha mengangguk. Dan untuk kesekian kalinya, dia selalu kagum dengan rasa masakan pembantunya itu. "Kau tahu, masakannya mirip sekali rasanya seperti masakan Luna. Dia bilang sih, karena dia masak dari hati," ujar Yudha menyuap. "Mungkin dia istrimu," timpal Aleksei santai. Yudha mendelik. "Suara tak bisa menipu, apalagi pupil mata indah Luna, tak ada yang samain," timpal Yudha santai juga. Aleksei terus mengunyah. Banyak hal dalam pikirannya berkecamuk. Dia terbiasa membaca angka, namun sulit membaca eksperesi. Bagaimana sebenarnya wajah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN