Tukiyem melihat kelopak mata besar itu membuka perlahan. Ia menghentikan gerakannya dan melepas telapak tangan Luna. Wanita itu terperanjat dan langsung bangkit. "Siapa kau?!" Kedua mata Luna melotot tajam dengan wajah merah, seperti kaget dan ketakutan bercampur. Kesadarannya belum pulih sepenuhnya. Bagaimana bisa ada wanita gempal tak terurus itu ada di rumahnya? Dia bukan jin kan? "A-akku Tuki-tukiyem Nyonya!" "Kenapa kau ada di sini? Mana Aleksei?!" Luna berdiri tegak, mundur beberapa langkah. Ia menyiapkan kuda-kuda. Takutnya wanita itu membawa senjata. "Aa-apaa cowo ganteng tadi itu yang namanya Aleksei Nyonya? Dia yang menyuruh saya menemanimu di sini. Sa-saya hanya seorang penjual sayur keliling," jelas Tukiyem dengan cepat. Ia tahu kalau wanita jelita di depannya itu seda

