BAB 69_NYATA

1011 Kata

Ucapan Luna membuatku tak memiliki nyali untuk berkata apapun. Kupaksa kakiku melangkah. Entah apa mau Tuhan hari ini, aku pasrah. Melihat kehadiran kami, wajah om Demian merah padam. Laki-laki itu berteriak dan menghentak-hentakkan tubuhnya. Sangat aneh sekali dilihat oleh mata, tubuh kekar itu tanpa lengan tanpa kaki. Kedua lututnya ke bawah sudah diamputasi dan dua tangannya hanya sampai siku saja. "Pergi kau wanita iblis! Wanita durjana! Harusnya kau bunuh saja aku!" "Aku ke sini untuk memenuhi perintahmu, Om. Membunuh mentalmu," timpal Luna dingin. Aku menggeleng. Ingin aku melarang istriku, namun seakan bibirku terkunci. Jika terbayang monster apa yang istriku harus lawan karena om-ku, hatiku rasanya marah dan benci. "Yudha! Bawa perempuan ini keluar!" jerit Demian. "Percayala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN