Seketika atmosfer ruangan berubah menjadi panas. Kiki mengalihkan pandangannya dari Bella, ia tak mau mengetahui kebenaran meski aslinya ia memang ingin tahu.
“Ehm … memangnya siapa mantan suami Ibu?” tanya Kiki yang mengalihkan perhatian Bella.
“Apa setelah kamu tahu tentang suamiku, apa hubungan kita akan baik-baik saja?” batin Bella. Ia tak berani mengatakan itu karena ia merasa bersalah kepada kiki. ”Em … kita bicara nanti karena sekarang waktunya bekerja.”
Bella mengalihkan perhatiannya dan kembali bekerja sedangkan Kiki yang sudah takut setengah mati pun hanya bisa pasrah dengan keadaan.
“Semuanya sudah selesai, suruh bagian finance untuk melampirkan bukti transaksi. Mulai sekarang aku akan menandatangani laporan beserta buktinya.
“Baik, Bu.”
Bella memberikan berkas yang sudah
