17. Tamu Tak Diundang

1508 Kata

"Aku nginep lagi ya," ucap Raffa ketika mobil hampir sampai di kawasan rumah Snow. Snow terkekeh. Menyelundupkan Raffa ke dalam rumahnya memang sesuatu yang cukup menegangkan. Selain berusaha agar jangan sampai Gio tahu, Snow juga harus menjaga agar orang lain pun juga tidak tahu. Sialnya, walau penuh tantangan, tapi keberadaan lelaki itu tak ayal mulai membuatnya candu. Raffa juga sama sintingnya. Tiap malam, dia selalu mengaku kalau tempat tidur Snow adalah yang ternyaman. Selama di rumah Snow, Raffa akan lebih sering terkurung di dalam kamar. Namun, kiranya lelaki itu tetap merasa senang walau kesannya seperti sedang bermain petak umpet dengan semua orang. "Diem berarti setuju," lanjut Raffa. "Hmmm. Aku kan udah sembuh, Raff. Udah nggak perlu ditemenin." "Ya nggak papa ditemenin aj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN